Tak direstui menikah, pria bakar diri
A
A
A
Sindonews.com - Diduga karena tidak direstui untuk menikah, Ahmad Suhandak (25), warga Desa Keling, Kecamatan Kepung, Kabupaten Kediri membakar diri. Saat ini,korban tengah menjalani perawatan intensif di RSUD Pelem Pare.
Menurut kerabat korban Baroatun Nikmah (32), Minggu 29 April siang, keluarga korban berkumpul untuk memberikan nasehat. Keluarga meminta agar Ahmad legowo melepaskan Ulfa, perempuan yang hendak nikahinya. “Dia suka dengan Ulfa, tapi orangt ua si perempuan tidak merestui untuk menikah. Tapi Ahmad menolak. Dia bersikukuh ingin menikah, dan saat menjawab dia tampak tenang,” katanya.
Merasa tidak ada yang aneh, Nikmah membiarkan saudara jauhnya tersebut keluar rumah. Tidak lama berselang, Ahmad pulang dengan membawa satu botol bensin eceran. “Dia langsung ke dapur. Semua orang diam saja, kami pikir buat benah-benah,” katanya.
Selang beberapa menit, keluarga mendengar rintihan Ahmad dari dapur. Mereka pun berlarian ke dapur dan mendapati tubuh Ahmad sudah terbakar.
“Saat itu tembok juga ada yang terbakar, dan kami mencoba memadamkan,” tandasnya.
Setelah api ditubuhnya berhasil dipadamkan, korban dilarikan ke RSUD Pelem Pare. Humas RSUD Pelem Pare Roziq menyebutkan saat diterimakorbandalamkeadaanluka bakar serius. “95 persen permukaan tubuhnya terbakar,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Roziq, korban tengah dirawat secara intensif di ruang isolasi. Perawatan ini ditujukan agar tidak mengalami infeksi.
“Lukanya kan basah, jadi harus dijaga,” paparnya. Kapolsek Kepung,AKP Agus Trihandoko, menyatakan belum bisa memastikan penyebab terbakarnya korban. Dugaan sementara, kata Agus, korban melakukan aksi bakar diri. Namun keterangan saksi tersebut masih akan terus digali lebih lanjut. “Akan kami cocokkan dengan olah TKP,” katanya.(azh)
Menurut kerabat korban Baroatun Nikmah (32), Minggu 29 April siang, keluarga korban berkumpul untuk memberikan nasehat. Keluarga meminta agar Ahmad legowo melepaskan Ulfa, perempuan yang hendak nikahinya. “Dia suka dengan Ulfa, tapi orangt ua si perempuan tidak merestui untuk menikah. Tapi Ahmad menolak. Dia bersikukuh ingin menikah, dan saat menjawab dia tampak tenang,” katanya.
Merasa tidak ada yang aneh, Nikmah membiarkan saudara jauhnya tersebut keluar rumah. Tidak lama berselang, Ahmad pulang dengan membawa satu botol bensin eceran. “Dia langsung ke dapur. Semua orang diam saja, kami pikir buat benah-benah,” katanya.
Selang beberapa menit, keluarga mendengar rintihan Ahmad dari dapur. Mereka pun berlarian ke dapur dan mendapati tubuh Ahmad sudah terbakar.
“Saat itu tembok juga ada yang terbakar, dan kami mencoba memadamkan,” tandasnya.
Setelah api ditubuhnya berhasil dipadamkan, korban dilarikan ke RSUD Pelem Pare. Humas RSUD Pelem Pare Roziq menyebutkan saat diterimakorbandalamkeadaanluka bakar serius. “95 persen permukaan tubuhnya terbakar,” jelasnya.
Saat ini, lanjut Roziq, korban tengah dirawat secara intensif di ruang isolasi. Perawatan ini ditujukan agar tidak mengalami infeksi.
“Lukanya kan basah, jadi harus dijaga,” paparnya. Kapolsek Kepung,AKP Agus Trihandoko, menyatakan belum bisa memastikan penyebab terbakarnya korban. Dugaan sementara, kata Agus, korban melakukan aksi bakar diri. Namun keterangan saksi tersebut masih akan terus digali lebih lanjut. “Akan kami cocokkan dengan olah TKP,” katanya.(azh)
()