Puskesmas Kekurangan Obat-obatan

Jum'at, 27 April 2012 - 09:24 WIB
Puskesmas Kekurangan...
Puskesmas Kekurangan Obat-obatan
A A A
Sindonews.com – Dinas Kesehatan Pemkot Tasikmalaya sampai saat ini masih kesulitan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi 18 puskesmas dan 19 puskesmas pembantu yang ada setiap tahunnya.

Pasalnya, alokasi anggaran obat yang diberikan sangat minim yakni hanya Rp3 miliar,sedangkan dari hasil penghitungan kebutuhan mencapai Rp12 miliar. Kondisi ini jelas tidak memenuhi kebutuhan. Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya Suherman mengatakan,dana sebesar Rp3 miliar itu berasal dari APBD sebesar Rp700 juta ditambah bantuan dari pemerintah pusat sebesar Rp2 miliar serta ditambah bantuan dari Pemprov Jabar.

Sementara kebutuhan obatobatan di setiap puskesmas itu rata-rata antara Rp20 juta hingga Rp70 juta tergantung dari banyaknya pasien yang masuk untuk berobat. ”Memang bantuan paling besar untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan itu dari pemerintah pusat, sedangkan dari APBD masih sangat kecil kendati ada pula tambahan bantuan dari Pemprov Jabar yang juga memberikan bantuan bagi posyandu.

Makanya setiap tahunnya kami selalu kebingungan untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan bagi setiap puskesmas tersebut,” papar Suherman. Suherman berharap, alokasi kebutuhan dana untuk obatobatan ke depan lebih besar, sehingga puskesmas tidak dibingungkan dengan minimnya obat-obatan yang diperlukan bagi pemberian pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

”Jelas saya cukup prihatin karena jika tidak ada obat di puskesmas, terpaksa pasien yang datang membeli obat ke apotek di luar. Hal ini menjadi kendala jika pasien yang datang ternyata memiliki Jamkesda atau Jamkesmas,” katanya. Kota Tasikmalaya sendiri telah membebaskan biaya retribusi puskesmas sejak 2008 dan sebagai gantinya diberikan subsidi sebesar Rp1,6 miliar, namun ternyata hal itu menimbulkan persoalan baru yakni biaya operasional tidak terpenuhi dengan baik.

Di sisi lain jumlah kunjungan pasien ke puskesmas semakin tinggi, sedangkan pemenuhan kebutuhan obatobatan masih minim. Sementara itu, anggota Fraksi PKS DPRD Kota Tasikmalaya Ade Ruhimat menyebutkan, untuk memenuhi kebutuhan obat-obatan tersebut harus didahului adanya niat baik dari pemerintah dengan mengalokasikan anggarannya. (wbs)
()
Berita Terkini
Awal Ramadan, Pos Indonesia...
Awal Ramadan, Pos Indonesia Salurkan Bansos PKH dan Program Sembako di Bogor
2 jam yang lalu
Peduli Sesama, Partai...
Peduli Sesama, Partai Perindo Sumba Barat Daya Ringankan Beban Keluarga Korban Sambaran Petir
2 jam yang lalu
3 Gerbong di Stasiun...
3 Gerbong di Stasiun Tugu Ternyata Dibakar, Motif Pelaku Terungkap
2 jam yang lalu
Persekusi di Garut Bentuk...
Persekusi di Garut Bentuk Ekspresi Keagamaan Berlebihan
3 jam yang lalu
Menteri ATR/BPN Serahkan...
Menteri ATR/BPN Serahkan 42 Sertifikat HPL Seluas 32.000 Hektare kepada KSAD
3 jam yang lalu
Kompolnas Dengar Eks...
Kompolnas Dengar Eks Kapolres Ngada AKBP Fajar Widyadharma Segera Ditetapkan sebagai Tersangka
3 jam yang lalu
Infografis
Penyebab Tekanan Darah...
Penyebab Tekanan Darah Sulit Turun Meskipun Sudah Konsumsi Obat
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved