Polisi lamban tangkap geng motor brutal

Selasa, 24 April 2012 - 08:16 WIB
Polisi lamban tangkap...
Polisi lamban tangkap geng motor brutal
A A A
Sindonews.com – Jajaran Polsek Semarang Tengah terkesan lamban menangkap anggota geng motor Run yang diduga merusak dan merampas sepeda motor di Hotel Dafam Jalan Imam Bonjol 188 Semarang, Minggu (22/4) lalu.

Hingga kemarin belum ada satu pun tersangka yang ditangkap. Kapolsek Semarang Tengah, Kompol Prayitno, mengklaim pihaknya sudah mengidentifikasi pelaku aksi anarkistis tersebut. “Mingu (22/4) malam, dan hari ini (kemarin), kami sudah datangi rumahnya (pelaku), namun ternyata yang bersangkutan tidak ada di rumah,”kata dia.

Selain mengejar para pelaku, polisi juga terus mengumpulkan bukti–bukti lain terkait insiden tersebut. Bukti yang dicari antara lain senjata tajam yang dipakai untuk melukai korban dan sepeda motor yang dirampas.

“Tim kami terus bergerak mengejarnya (pelaku). Kami menyayangkan pihak hotel yang tidak memasang CCTV di bagian luar yang bisa menjangkau keadaan di luar hotel,”ujar Prayitno.

Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jateng Kombes Pol M Naufal Yahya menyayangkan insiden geng motor yang mengamuk di Semarang.

“ Tidak ada undang–undang yang memberikan kelonggaran– kelonggaran tertentu untuk kelompok-kelompok motor. Kami akan intensifkan razia jalan raya untuk insiden seperti itu. Mereka yang memang anggotanya sebagaian besar berusia remaja sedang mencari bentuk, mencari identitas diri dan ingin mendapat pengakuan,” papar dia,di Mapolda Jateng.

Geng motor yang ada di Semarang, menurut Naufal,akan didata atau diinventarisasi menyusul insiden tersebut.

“Nantinya akan kami buatkan lomba balapsaja,agaraktivitasmereka terwadahi. kami sedang mengusahakan sirkuitnya di mana,” ujarnya.Public Relations Executive Hotel Dafam Semarang, Namira Fanessa mengaku sudah memasang kamera Closed Circuit Television (CCTV) di depan pos masuk portal parkir hotel pascaamuk geng motor. “Ini sebagai antisipasi jika terjadi hal serupa.

Beberapa jam setelah kejadian, kami sudah langsung pasang kamera CCTV di sana (pos parkir).Tujuannya agar kamera bisa menjangkau hingga ke luar hotel, untuk insiden itu, kami masih menunggu hasil dari kepolisian seperti apa,”katanya.

Sebelumnya diberitakan, aksi anarkistis sekitar 50 remaja yang tergabung dalam geng motor dan membawa senjata tajam, merampas sepeda motor dan merusak Hotel Dafam.

Pemicunya, geng motor tersebut marah setelah kalah taruhan dalam sebuah balapan liar dengan gang motor lain. Mereka memecah kaca papan nama hotel,kaca pos parkir dan merusak alat sensor parkir sekaligus membawa kabur satu unit komputer di lokasi itu. Selang beberapa jam kemudian, insiden yang sama terjadi.

Geng motor tersebut merampas sepeda motor Honda Supra milik Eka Candra,17,warga Ketileng Indah Blok A Nomor 46, Semarang, dan Yamaha Vega nomor polisi H 3046 QS milik Agus Dwi,20,warga Jalan Petek, Beda Selatan, Kelurahan Dadapsari,Semarang Utara. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0892 seconds (0.1#10.140)