Ahmadiyah, SKB 3 menteri tak cukup

Jum'at, 20 April 2012 - 17:41 WIB
Ahmadiyah, SKB 3 menteri tak cukup
Ahmadiyah, SKB 3 menteri tak cukup
A A A
Sindonews.com - Aksi anarkistis yang dilakukan massa perusak masjid Ahmadiyah di Tasikmalaya merupakan klimaks dari keinginan warga yang ingin aktivitas Ahmadiyah dihentikan.

Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Iwan Setiawan mengatakan, tindakan pengawasan terhadap warga dan aktivitas jemaah Ahmadiyah tidak cukup hanya dengan melalui Surat Keputusan Bersama (SKB) tiga menteri. Tetapi diperlukan dukungan penuh pemerintah pusat dan dukungan secara politis.

“Makanya saat ini kami kesulitan untuk melakukan pengawasan, apalagi menertibkan aktivitas jemaah Ahmadiyah. Namun demikian, kami pun terus melakukan koordinasi dengan berbagai intansi terkait mengenai kegiatan jemaah Ahmadiyah itu,” ujar Iwan menjelaskan di ruang kerjanya, Jumat (20/4/2012).

Sebelumnya, ratusan massa melakukan aksi anarkis dengan merusak masjid Ahmadiyah Baitul Rahim di Jalan KH U Syarifudin, Kampung Babakan Sindang, Desa Cipakat, Kecamatan Singaparna, Kabupaten Tasikmalaya. Sejumlah kaca dan pintu masjid rusak berantakan akibat lemparan batu dari massa.

Beruntung saat kejadian anarkistis berlangsung, beberapa tokoh massa yang datang berupaya menenangkan hingga membawa sejumlah anggotanya untuk keluar dari dalam masjid.

Kapolres Tasikmalaya AKBP Irman Sugema menyebutkan, aksi perusakan yang terjadi diluar dugaannya. Namun demikian kepolisian saat ini telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) serta memintai keterangan dari sejumlah saksi.

“Yang jelas aksi ini dipicu oleh rasa kekecewaan terhadap masih adanya aktivitas jemaah Ahmadiyah, namun demikian kami akan tetap menyelidiki aksi anarkistis yang terjadi,” pungkas Irman.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5475 seconds (0.1#10.140)