Pilkada Buleleng, 4.000 personel polisi disiagakan
A
A
A
Sindonews.com - Sekira 4.000 aparat kepolisian disiagakan untuk mengawal Pilkada Buleleng. Pengawaln tersebut akan dilakukan di beberapa titik yang dianggap rawan terjadinya konflik.
Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol Hariadi menjelaskan, jajarannya telah menyiapkan personel untuk membantu pengamanan di Buleleng saat pilkada yang dihelat pada Minggu 22 April ini.
"Untuk pengamanan menjelang hinga pelaksanaan pilkada ini juga dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI)," tegas Hariadi dihubungi, Kamis (19/4/2012)
Penempatan aparat gabungan itu diantaranya untuk memantau di titik-titik rawan gesekan di bawah seperti anarkisme atau kerusuhan sehingga bisa cepat diambil langkah antisipasi.
“Semua titik rawan itu sudah kami petakan dan terus diawasi. Di lokasi itu sudah ditempatkan aparat untuk berjaga-jaga,” tandasnya.
Untuk pengamanan saat coblosan, Polres Buleleng sendiri akan menempatkan satu personilnya pada tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan mengawal sampai akhir proses penghitungan suara.
Terkait pelaksanaan Pilkada Buleleng, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berharap semua masyarakat tetap dapat menjaga situasi dan kondisi di wilayah itu dengan aman damai dan kondusif.
"Saya mengharapkan seluruh masyarakat Buleleng, jangan berkelahi, hanya gara-gara kita mau Pilkada,” kata Pastika secara terpisah usai menjadi Inspektur Upacara pada perayaan 50 Tahun Satlinmas di Lapangan Puputan Bajra Sandhi, Renon, Bali.
Dia juga berharap semua calon yang maju merupakan kader pilihan terbaik masyarakat, sehingga semua harus bisa menghormati pesta demokrasi itu dengan baik.
Pihaknya secara khusus juga telah meminta Kapolres Buleleng AKBP Thomas Widodo Rahino, untuk mengawal jalannya Pilkada Buleleng agar berjalan kondusif.(azh)
Kabidhumas Polda Bali Kombes Pol Hariadi menjelaskan, jajarannya telah menyiapkan personel untuk membantu pengamanan di Buleleng saat pilkada yang dihelat pada Minggu 22 April ini.
"Untuk pengamanan menjelang hinga pelaksanaan pilkada ini juga dibantu aparat Tentara Nasional Indonesia (TNI)," tegas Hariadi dihubungi, Kamis (19/4/2012)
Penempatan aparat gabungan itu diantaranya untuk memantau di titik-titik rawan gesekan di bawah seperti anarkisme atau kerusuhan sehingga bisa cepat diambil langkah antisipasi.
“Semua titik rawan itu sudah kami petakan dan terus diawasi. Di lokasi itu sudah ditempatkan aparat untuk berjaga-jaga,” tandasnya.
Untuk pengamanan saat coblosan, Polres Buleleng sendiri akan menempatkan satu personilnya pada tiap-tiap Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang akan mengawal sampai akhir proses penghitungan suara.
Terkait pelaksanaan Pilkada Buleleng, Gubernur Bali, Made Mangku Pastika berharap semua masyarakat tetap dapat menjaga situasi dan kondisi di wilayah itu dengan aman damai dan kondusif.
"Saya mengharapkan seluruh masyarakat Buleleng, jangan berkelahi, hanya gara-gara kita mau Pilkada,” kata Pastika secara terpisah usai menjadi Inspektur Upacara pada perayaan 50 Tahun Satlinmas di Lapangan Puputan Bajra Sandhi, Renon, Bali.
Dia juga berharap semua calon yang maju merupakan kader pilihan terbaik masyarakat, sehingga semua harus bisa menghormati pesta demokrasi itu dengan baik.
Pihaknya secara khusus juga telah meminta Kapolres Buleleng AKBP Thomas Widodo Rahino, untuk mengawal jalannya Pilkada Buleleng agar berjalan kondusif.(azh)
()