Mahasiswa UNM tewas dianiaya geng motor

Minggu, 15 April 2012 - 14:06 WIB
Mahasiswa UNM tewas dianiaya geng motor
Mahasiswa UNM tewas dianiaya geng motor
A A A
Sindonews.com - Ulah geng motor di Kota Makassar, berdampak luas. Di Kabupaten Pinrang, seorang mahasiswa yang menjalani studi di Universitas Negeri Makassar (UNM) bernama Ibrahim (23) diduga tewas setelah dianiaya geng motor.

Ibrahim tewas Sabtu 14 April 2012 malam. Jenazahnya dikebumikan di TPU Kappe-serang, Kelurahan Data, Kecamatan Duampanua, Kabupaten Pinrang. Ibrahim merupakan Mahasiswa UNM Jurusan Olahraga semester VI.

Paman korban, Hasyim mengatakan, kontak terakhir dilakukannya dengan korban sekitar pukul 22.00 WITA, Sabtu malam lalu.

"Saya sempat menelepon dia (korban) tapi tidak diangkat. Terakhir saya menerima pesan pendek (SMS), dia menanyakan maksud saya menelepon. Tapi pesan itu belum sempat saya balas hingga mendapati kabar kalau keponakan kami itu tewas dikeroyok geng motor di Makassar," kata Hasyim menjelaskan, Minggu (15/4/2012).

Di mata keluarga, kata Hasyim, korban dikenal berkepribadian baik. Korban, bahkan tidak pernah terlibat konflik dengan warga sekampungnya. Selain supel dan memiliki banyak teman, korban juga aktif di beberapa kegiatan kemasyarakatan hingga ikut di beberapa organisasi.

"Saya dekat dengan dia (korban). Setiap kegiatan yang dia ikuti, baik kegiatan di kampung maupun di tempat kuliahnya, kerap dia cerita tiap kami bertemu," katanya.

Ayah korban, Calle, mengatakan, beberapa hari sebelum dikabarkan tewas, korban menelepon. Dalam pembicaraan terakhir tersebut, kata Calle, korban mengaku rindu dan beberapa kali mengutarakan niatnya untuk pulang kampung.

"Dia (korban) bilang rindu dengan keluarganya yang ada di kampung ini. Tapi anak kami itu mengulur niat karena kesibukannya di tempat kuliah," katanya.

Calle mengaku terpukul dengan kematian anaknya yang dinilainya tidak wajar. Namun, permasalahan tersebut sepenuhnya akan diserahkan pada pihak berwajib.

"Kami berharap pelakunya ditangkap dan beri dihukuman setimpal. Kami juga meminta agar kegiatan kelompok anak muda geng motor ditertibkan karena semakin meresahkan. Cukup anak saya yang menjadi korban terakhir," tandasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.3491 seconds (0.1#10.140)