Kriminalitas kekerasan geng motor karena dendam
A
A
A
Sindonews.com – Kepolisian Daerah Metro Jaya menduga aksi kekerasan yang dilakukan sekelompok geng sepeda motor di Jakarta Utara dan Jakarta Pusat dilatarbelakangi aksi balas dendam.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil identifikasi yang dilakukan penyidik ditemukan adanya kesamaan ciriciri kelompok penyerang yang mirip.Hingga akhirnya muncul dugaan, geng sepeda motor yang melakukan aksi kekerasan di SPBU asing Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara,dan Jalan Benyamin Sueb,Kemayoran, Jakarta Pusat, dilakukan satu kelompok geng sepeda motor.
“Mereka memakai pewarna tanda putih di bawah mata dan motif penyerangan ini diduga karena balas dendam,”ungkapnya. Mengenai motif balas dendam, Rikwanto menerangkan, sebelum aksi penyerangan di dua tempat terjadi,di Jalan Benyamin Sueb berlangsung balapan liar yang dilakukan beberapa komunitas kelompok sepeda motor. Diduga ada ketersinggungan antarkomunitas kelompok sepeda motor tersebut, sehingga terjadilah aksi balas dendam.
Saat ini, penyidik tengah menelusuri kejadian sebelumnya yang berujung kepada aksi penyerangan di dua lokasi berbeda tersebut. Rikwanto menambahkan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya membentuk tim gabungan yang melibatkan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat,dan Polres Jakarta Utara. Kasubdit Pembinaan dan Operasional AKBP Budiyanto mengatakan, untuk mengantisipasi aksi penyerangan geng sepeda motor tidak terulang, pihaknya akan meningkatkan patroli di sejumlah titik balapan liar di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor terjadi di dua tempat, satu remaja tewas dan tujuh orang terluka di Jalan Benyamin Sueb,empat pemuda yakni Muhammad Syarif, 18, Reza Palupi,18,Fajri Caesar,20, dan Mulyadi, 14, mengalami luka bacokan senjata tajam.
Di SPBU Jalan Danau Sunter Utara,Tanjung Priok,Jakarta Utara, Soleh, 17, tewas dengan luka bacokan senjata tajam.Tiga korban luka lainnya yakni Zaenal, 19, Reza, 16, dan Ardian,19. (wbs)
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Rikwanto mengatakan, hasil identifikasi yang dilakukan penyidik ditemukan adanya kesamaan ciriciri kelompok penyerang yang mirip.Hingga akhirnya muncul dugaan, geng sepeda motor yang melakukan aksi kekerasan di SPBU asing Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara,dan Jalan Benyamin Sueb,Kemayoran, Jakarta Pusat, dilakukan satu kelompok geng sepeda motor.
“Mereka memakai pewarna tanda putih di bawah mata dan motif penyerangan ini diduga karena balas dendam,”ungkapnya. Mengenai motif balas dendam, Rikwanto menerangkan, sebelum aksi penyerangan di dua tempat terjadi,di Jalan Benyamin Sueb berlangsung balapan liar yang dilakukan beberapa komunitas kelompok sepeda motor. Diduga ada ketersinggungan antarkomunitas kelompok sepeda motor tersebut, sehingga terjadilah aksi balas dendam.
Saat ini, penyidik tengah menelusuri kejadian sebelumnya yang berujung kepada aksi penyerangan di dua lokasi berbeda tersebut. Rikwanto menambahkan, untuk mengungkap kasus ini, pihaknya membentuk tim gabungan yang melibatkan Polda Metro Jaya, Polres Jakarta Pusat,dan Polres Jakarta Utara. Kasubdit Pembinaan dan Operasional AKBP Budiyanto mengatakan, untuk mengantisipasi aksi penyerangan geng sepeda motor tidak terulang, pihaknya akan meningkatkan patroli di sejumlah titik balapan liar di Jakarta.
Seperti diberitakan sebelumnya, kekerasan yang dilakukan geng sepeda motor terjadi di dua tempat, satu remaja tewas dan tujuh orang terluka di Jalan Benyamin Sueb,empat pemuda yakni Muhammad Syarif, 18, Reza Palupi,18,Fajri Caesar,20, dan Mulyadi, 14, mengalami luka bacokan senjata tajam.
Di SPBU Jalan Danau Sunter Utara,Tanjung Priok,Jakarta Utara, Soleh, 17, tewas dengan luka bacokan senjata tajam.Tiga korban luka lainnya yakni Zaenal, 19, Reza, 16, dan Ardian,19. (wbs)
()