Geng ABG curi 16 sepeda motor

Senin, 09 April 2012 - 08:36 WIB
Geng ABG curi 16 sepeda...
Geng ABG curi 16 sepeda motor
A A A
Sindonews.com - Aparat Polsekta Ilir Barat (IB) I Palembang Sabtu (7/4) malam hingga Minggu (8/4) dinihari menangkap empat anggota geng anak baru gede (ABG) yang kerap melakukan pencurian kendaraan bermotor (curanmor) di Palembang.

Keempatnya,yakni Hijra Manjili, 18; dan Rendo Ornando,18; keduanya warga Jalan Sukatani, Komplek Yuka, Sukamaju, Sako Kenten,serta Ilham Syaputra,18; dan Dopi Yupiter, 18, keduanya warga Jalan Sukawinatan, Lorong Perdamaian, Sukarami. Mereka ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Kapolsekta IB I Kompol Sony Triyanto didampingi Kanit Reskrim, Ipda Iwan Gunawan mengatakan,pertama kali yang ditangkap anggotanya, tersangka Hijra dan Rendi.

“Keduanya berhasil kita tangkap saat kita sedang menggelar razia di Jalan Kapten A Rivai. Saat kita tanya, kedua tersangka tidak bisa menunjukan surat kendaraan sepeda motor Yamaha Vega R, BG 4282 PT, setelah kita desak, terus tersangka akhirnya mengakui motor itu tidak memiliki surat lengkap,” ungkap Sony di Mapolsekta IB I,kemarin. Kepada petugas kedua tersangka mengaku mereka beraksi bersama tersangka Ilham dan Dopi di beberapa titik wilayah Palembang.Berbekal keterangan itu, polisi lalu memburu Ilham dan Dopi.

“Kita langsung melakukan pengejaran dan berhasil menangkap tersangka Ilham dan Dopi di sebuah warnet Asnet, Jalan Sukabangun 2, Minggu (8/4) sekitar pukul 00.30 WIB,” kata Sony. Bersama keduanya,petugas mengamankan dua sepeda motor Yamaha Mio warna hijau dan hitam tanpa pelat dan jok motor.Selain itu polisi juga menyita sebuah kunci T dari rumah Dopi. Dalam aksinya, geng yang memiliki tato bintang,ditangan, badan maupun kaki ini mengincar ABG yang mengendarai sepeda motor seorang diri sebagai korbannya. Setelah mendapatkan calon korbannya, para tersangka memepet dan memotong laju sepeda motor korban.

“Terus terjadi ribut mulut. Tersangka turun langsung mencabut pisau, korban yang melihat langsung kabur meninggalkan sepeda motor, lalu motor diambil,”imbuhnya. Modus kedua, melihat sepeda motor terpakir di tempat umum atau pagar rumah, lalu diambil. Semua motor dijual semua ke dua pengepul sekaligus otak pencurian yang berinisal A dan I. “Setiap menyerahkan motor hasil curian, para pelaku mendapatkan Rp500.000. Kalau dari pengakuan setiap orang, sudah pernah mencuri 5 sampai 6 kali. Kami yakin lebih dari itu,” pungkasnya. Tersangka Rendo mengatakan mencuri dan merampas sepeda motor karena tidak memiliki pekerjaan. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6488 seconds (0.1#10.140)