Bulukumba akan gelar operasi pasar
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mengantisipasi kenaikan harga bahan pokok di pasar, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) akan menggelar operasi pasar
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengintruksikan terhadap kepala Dinas Koperasi, UMKM, Pertambangan, Perdagangan, Industri dan Energi (Diskobtambang) Bulukumba, Andi Mahyuddin segera melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga bahan pokok di pasar.
"Kami akan perintahkan kepada dinas koperasi supaya melakukan operasi pasar. Ini mengantisipasi dan kenaikan angka inflasi yang cukup tinggi. Apalagi sekarang ada keluhan warga terhadap kenaikan harga bahan pokok yang dinilai cukup tinggi dari harga sebenarnya," ungkap Zainuddin menjelaskan kepada wartawan, Senin (2/3/2012).
Menurutnya, pihaknya mendesak instansi terkait melakukan operasi karena berdasarkan atas reaksi beberapa keluhan dan masukan dari masyarakat dengan naiknya bahan pokok yang disinyalir dijual di atas harga eceran yang berlaku.
"Harga yang berlaku dipasaran dijual sesuai dengan harga eceran yang semestinya. Jangan persulit masyarakat dengan seenaknya menaikkan harga," tandasnya.
Perlu diketahui, kenaikan harga khususnya beberapa bahan pokok, itu karena dipicu isu akan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan diberlakukan bulan April ini. Namun, rencana kenaikan BBM belum ditetapkan sehingga harga harus kembali normal.
"Jangan serta-merta pedagang seenaknya menaikkan harga, sebaiknya harga yang dipasarkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga di atas HET tentu akan mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat, yang bisa saja mereka akan kesulitan untuk membeli kebutuhan demi keperluan hidup rumah tangganya.
"Kalau ini yang terjadi, kami pemerintah yang akan disalahkan lagi. Padahal, jauh hari kita sudah intruksikan untuk melakukan operasi," ujarnya.
Terpisah, Kepala Diskobtambeng Bulukumba Andi Mahyuddin mengemukakan, bahwa jauh sebelum, pihaknya sudah melakukan operasi pasar soal isu kenaikan harga bahan pokok yang cukup melambung. Bahkan, sudah membantuk posko di Pasar Sentral Bulukumba mengantisipasi kenaikan harga itu.
"Setiap minggu kita turun melakukan operasi," ungkap Mahyuddin, dihubungi melalui via ponselnya.
Meski demikian, Mahyuddin menyebutkan, kenaikan harga bahan pokok memang ada khususnya bawang putih dan merah. Hanya saja, kenaikan ini terjadi didistiributor sebagai biaya penganti transportasi.
"Jadi, belum ada kenaikan yang cukup berarti dipasaran. Apalagi, kita aktif memberikan pengawasan kepada pedagang," tandasnya.(azh)
Bupati Bulukumba Zainuddin Hasan mengintruksikan terhadap kepala Dinas Koperasi, UMKM, Pertambangan, Perdagangan, Industri dan Energi (Diskobtambang) Bulukumba, Andi Mahyuddin segera melakukan operasi pasar terkait kenaikan harga bahan pokok di pasar.
"Kami akan perintahkan kepada dinas koperasi supaya melakukan operasi pasar. Ini mengantisipasi dan kenaikan angka inflasi yang cukup tinggi. Apalagi sekarang ada keluhan warga terhadap kenaikan harga bahan pokok yang dinilai cukup tinggi dari harga sebenarnya," ungkap Zainuddin menjelaskan kepada wartawan, Senin (2/3/2012).
Menurutnya, pihaknya mendesak instansi terkait melakukan operasi karena berdasarkan atas reaksi beberapa keluhan dan masukan dari masyarakat dengan naiknya bahan pokok yang disinyalir dijual di atas harga eceran yang berlaku.
"Harga yang berlaku dipasaran dijual sesuai dengan harga eceran yang semestinya. Jangan persulit masyarakat dengan seenaknya menaikkan harga," tandasnya.
Perlu diketahui, kenaikan harga khususnya beberapa bahan pokok, itu karena dipicu isu akan naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang rencananya akan diberlakukan bulan April ini. Namun, rencana kenaikan BBM belum ditetapkan sehingga harga harus kembali normal.
"Jangan serta-merta pedagang seenaknya menaikkan harga, sebaiknya harga yang dipasarkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah," tuturnya.
Dia menambahkan, kenaikan harga di atas HET tentu akan mempengaruhi kemampuan daya beli masyarakat, yang bisa saja mereka akan kesulitan untuk membeli kebutuhan demi keperluan hidup rumah tangganya.
"Kalau ini yang terjadi, kami pemerintah yang akan disalahkan lagi. Padahal, jauh hari kita sudah intruksikan untuk melakukan operasi," ujarnya.
Terpisah, Kepala Diskobtambeng Bulukumba Andi Mahyuddin mengemukakan, bahwa jauh sebelum, pihaknya sudah melakukan operasi pasar soal isu kenaikan harga bahan pokok yang cukup melambung. Bahkan, sudah membantuk posko di Pasar Sentral Bulukumba mengantisipasi kenaikan harga itu.
"Setiap minggu kita turun melakukan operasi," ungkap Mahyuddin, dihubungi melalui via ponselnya.
Meski demikian, Mahyuddin menyebutkan, kenaikan harga bahan pokok memang ada khususnya bawang putih dan merah. Hanya saja, kenaikan ini terjadi didistiributor sebagai biaya penganti transportasi.
"Jadi, belum ada kenaikan yang cukup berarti dipasaran. Apalagi, kita aktif memberikan pengawasan kepada pedagang," tandasnya.(azh)
()