Rumah dilempari batu, warga Palopo serang mahasiswa
A
A
A
Sindonews.com - Aksi anarkis mahasiswa di Kota Palopo tidak hanya melibatkan petugas kepolisian dan mahasiswa. Warga sekitar pun mulai terusik ketika mahasiswa mulai melempari rumah warga dengan batu.
Masyarakat yang bermukim di sekitar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo, di Jalan Anggrek, ikut melawan pengunjuk rasa. Masyarakat bereaksi karena rumah mereka rusak karena lokasi bentrokan antara petugas dan pendemo berada di sepanjang Jalan Anggrek, pusat perumahan di belakang kantor Wali Kota Palopo.
Warga setempat juga mengamuk, setelah mengetahui masjid di belakang kompleks Kantor DPRD rusak berat terkena lemparan batu. Puluhan warga ikut mengejar dan melempari mahasiswa.
Kapolres Palopo AKBP Muh Fajaruddin mengatakan, massa dari warga pun ikut terlibat bentrok. Menurutnya, warga kesal dengan ulah mahasiswa yang anarkis.
"Kita sayangkan bentrokan ini, karena mahasiswa sejak melakukan aksi demonstrasi melakukan tindakan anarkistis dengan merusak kantor Wali Kota dan DPRD. Bentrokan semakin meluas karena melibat masyarakat perumahan Anggrek karena rumah mereka rusak terkena lemparan batu," kata Fajaruddin menjelaskan, Jumat (30/3/2012).(azh)
Masyarakat yang bermukim di sekitar Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Palopo, di Jalan Anggrek, ikut melawan pengunjuk rasa. Masyarakat bereaksi karena rumah mereka rusak karena lokasi bentrokan antara petugas dan pendemo berada di sepanjang Jalan Anggrek, pusat perumahan di belakang kantor Wali Kota Palopo.
Warga setempat juga mengamuk, setelah mengetahui masjid di belakang kompleks Kantor DPRD rusak berat terkena lemparan batu. Puluhan warga ikut mengejar dan melempari mahasiswa.
Kapolres Palopo AKBP Muh Fajaruddin mengatakan, massa dari warga pun ikut terlibat bentrok. Menurutnya, warga kesal dengan ulah mahasiswa yang anarkis.
"Kita sayangkan bentrokan ini, karena mahasiswa sejak melakukan aksi demonstrasi melakukan tindakan anarkistis dengan merusak kantor Wali Kota dan DPRD. Bentrokan semakin meluas karena melibat masyarakat perumahan Anggrek karena rumah mereka rusak terkena lemparan batu," kata Fajaruddin menjelaskan, Jumat (30/3/2012).(azh)
()