Massa pro SBY unjuk rasa setuju kenaikan BBM
A
A
A
Sindonews.com - Tidak semua massa pengunjuk rasa di Kantor Gubernur Jawa Barat (Jabar) di Gedung Sate, Bandung, menolak kenaikan Bahan Bakar minyak (BBM). Hari ini giliran massa pro Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang melakukan unjuk rasa setuju kenaikan BBM.
Demo yang dilakukan seratusan massa itu dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Massa tergabung dari masyarakat dan dari Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB), organisasi di bawah Partai Demokrat.
Peserta demo dari kalangan masyarakat di antaranya tukang becak, ibu rumah tangga, pemulung, dan anak muda.
Mereka mengusung spanduk dan poster berisi pesan setuju kenaikan harga BBM dan mendukung kebijakan Pemerintah SBY-Boediono. Bahkan, mereka juga membawa bendera Partai Demokrat.
Mereka berorasi di depan penjagaan polisi. Beberapa perwakilan tukang becak bahkan naik ke panggung orasi. "Setuju BBM naik!" teriak seorang tukang becak, di atas panggung mobil bak terbuka, Rabu (28/3/2012).
Para pendemo kemudian meminta ditemui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Tidak lama kemudian, lima anggota dewan dari Fraksi Demokrat naik ke atas panggung orasi, salah satunya Zulkifli Chaniago.
Kata Zulkifli, penyampaian aspirasi harus tertib. Fraksi Demokrat sangat hormat terhadap perbedaan pendapat.
"Tetapi di dalam unjuk rasa penolakan, yang ditonjolkan kenaikan harga BBM saja. Tidak disampaikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), pengurangan BBM bersubsidi, dan agenda konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang semuanya sebagai program pemerintah untuk selamatkan ekonomi nasional," paparnya.(azh)
Demo yang dilakukan seratusan massa itu dimulai sekira pukul 09.00 WIB. Massa tergabung dari masyarakat dan dari Angkatan Muda Indonesia Bersatu (AMIB), organisasi di bawah Partai Demokrat.
Peserta demo dari kalangan masyarakat di antaranya tukang becak, ibu rumah tangga, pemulung, dan anak muda.
Mereka mengusung spanduk dan poster berisi pesan setuju kenaikan harga BBM dan mendukung kebijakan Pemerintah SBY-Boediono. Bahkan, mereka juga membawa bendera Partai Demokrat.
Mereka berorasi di depan penjagaan polisi. Beberapa perwakilan tukang becak bahkan naik ke panggung orasi. "Setuju BBM naik!" teriak seorang tukang becak, di atas panggung mobil bak terbuka, Rabu (28/3/2012).
Para pendemo kemudian meminta ditemui anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jabar. Tidak lama kemudian, lima anggota dewan dari Fraksi Demokrat naik ke atas panggung orasi, salah satunya Zulkifli Chaniago.
Kata Zulkifli, penyampaian aspirasi harus tertib. Fraksi Demokrat sangat hormat terhadap perbedaan pendapat.
"Tetapi di dalam unjuk rasa penolakan, yang ditonjolkan kenaikan harga BBM saja. Tidak disampaikan program Bantuan Langsung Tunai (BLT), pengurangan BBM bersubsidi, dan agenda konversi BBM ke Bahan Bakar Gas (BBG) yang semuanya sebagai program pemerintah untuk selamatkan ekonomi nasional," paparnya.(azh)
()