Cuaca buruk, Syahbandar Bulukumba beri peringatan

Senin, 19 Maret 2012 - 16:32 WIB
Cuaca buruk, Syahbandar Bulukumba beri peringatan
Cuaca buruk, Syahbandar Bulukumba beri peringatan
A A A
Sindonews.com - Syahbandar Bulukumba memperingatkan para nelayan untuk waspada saat melaut. Pasalnya, cuaca buruk diserta angin kencang yang melanda Bulukumba beberapa hari belakangan ini.

Imbauan tersebut dikeluarkan Kepala Syahbandar Bulukumba, Muhammad Aspar. Dirinya menegaskan, cuaca buruk sangat membahayakan para nelayan di laut.

"Kami berharap kapal nelayan dan KM Feri Bulukumba-Selayar supaya berhati-hati beroperasi. Sekarang kondisi cuaca sedang tidak bagus. Sehingga dikhawatirkan bisa membahayakan bagi penumpang. Kalau perlu jangan dulu melaut jika memang membahayakan," ungkap Aspar, Senin (19/3/2012).

Aspar mengatakan, wilayah yang perlu diwaspadai adalah di Pelabuhan Leppe'e, Tanjung Bira dan Kassi, Kecamatan Kajang. Sebab, di wilayah ini rata-rata berada di pinggir laut.

"Meski semua berjalan baik. Tapi perlu ada antisipasi jauh sebelumnya dengan mengingatkan agar berhati-hati," ujarnya.

Staf Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Bulukumba yang bertugas di penyeberangan Bulukumba-Selayar Abidin mengaku, hingga saat ini, penyeberangan masih berlangsung. Hanya saja, beberapa hari ini memang kondisi cuaca sedang tidak bagus.

"Angin kencang dan hujan hampir tiap hari terjadi. Tetapi penyeberangan tetap berlangsung hingga kemarin," jelas Abidin, dihubungi melalui via ponselnya, kemarin.

Meski demikian, lanjut Abidin, tidak menutup kemungkinan penyeberangan di Pelabuhan Tanjung Bira Bulukumba-Selayar akan ditutup, jika kondisi cuaca terus buruk. Sebab, dikhawatirkan akan berdampak buruk bagi keselamatan penumpang.

"Kami akan terus memantau perkembangan kondisi cuaca, kalau cuaca terus memburuk terpaksa kita tutup penyeberangan," katanya.

Sementara itu, salah seorang warga yang tinggal di Jalan Menara, Kecamatan Ujung Bulu, Alfian menjelaskan, sejak cuaca buruk melanda daerah ini, warga yang berada di pesisir pantai terpaksa melakukan ronda malam bersama mengantisipasi kenaikan air gelombang laut.

"Kita ronda malam secara bergiliran. Sebab, dikhawatirkan jangan sampai tengah malam air naik," tandasnya.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5481 seconds (0.1#10.140)