Diterjang longsor, puluhan warga Bangli mengungsi
A
A
A
Sindonews.com - Bencana longsor yang menerjang sejumlah desa di Kabupaten Bangli selain menewaskan enam orang juga memaksa puluhan warga lainnya mengungsi ke tempat aman.
Berdasar data dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, di Desa Batur Selatan Kecamatan Kintamani banyak bangunan rumah warga rusak.
"Pukul 16.27 WITA informasi tim kami di Desa Batur Selatan banyak bangunan rusak berat akibat terjangan longsor," kata Kepala UPTD Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali I Gede Jaya Serataberana, Rabu (14/3/2012).
Karena tempat tinggal mereka hancur dan khawatir terjadi bencana susulan akibat cuaca buruk, warga sementara waktu memilih mengungsi ke tempat aman.
Puluhan warga mengungsi ke dua banjar tetangga yakni Banjar Yeh Mampeh dan Banjar Tegal Sari.
"Total warga yang mengungsi sebanyak 17 KK dengan total mencapai 68 jiwa," sebutnya.
Selain rumah rusak, warga juga banyak kehilangan hewan ternak peliharaan seperti sapi dan babi. Serataberana menambahkan, selain longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Selasa malam 13 Maret 2012, juga terjadi banjir bandang.
Dari laporan warga disebutkan banjir bandang merusak tanaman pertanian atau persawahan seluas 52 hektardi Banjar Mampeh.
Longsor juga menimbulkan kerusakan bangunan lainnya di Desa Batur Selatan serta Pura Tirta Mas Mampeh ikut rusak berat.
Guna membantu para pengungsi, BPBD Provinsi Bali memberikan bantuan makanan siap saji yang disalurkan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar untuk para korban bencana.
Sedangkan, pencarian dua korban kakak beradik, I Wayan Tapa (12) dan I Made Muda Ranya (25), yang hilang tertimbun longsor sekira pukul 19.00 WITA dihentikan. Pencarian korban, lanjut Serataberana, ditunda sementara hingga cuaca mendukung.(azh)
Berdasar data dihimpun Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali, di Desa Batur Selatan Kecamatan Kintamani banyak bangunan rumah warga rusak.
"Pukul 16.27 WITA informasi tim kami di Desa Batur Selatan banyak bangunan rusak berat akibat terjangan longsor," kata Kepala UPTD Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BPBD Bali I Gede Jaya Serataberana, Rabu (14/3/2012).
Karena tempat tinggal mereka hancur dan khawatir terjadi bencana susulan akibat cuaca buruk, warga sementara waktu memilih mengungsi ke tempat aman.
Puluhan warga mengungsi ke dua banjar tetangga yakni Banjar Yeh Mampeh dan Banjar Tegal Sari.
"Total warga yang mengungsi sebanyak 17 KK dengan total mencapai 68 jiwa," sebutnya.
Selain rumah rusak, warga juga banyak kehilangan hewan ternak peliharaan seperti sapi dan babi. Serataberana menambahkan, selain longsor yang terjadi akibat hujan deras pada Selasa malam 13 Maret 2012, juga terjadi banjir bandang.
Dari laporan warga disebutkan banjir bandang merusak tanaman pertanian atau persawahan seluas 52 hektardi Banjar Mampeh.
Longsor juga menimbulkan kerusakan bangunan lainnya di Desa Batur Selatan serta Pura Tirta Mas Mampeh ikut rusak berat.
Guna membantu para pengungsi, BPBD Provinsi Bali memberikan bantuan makanan siap saji yang disalurkan oleh Bupati Bangli I Made Gianyar untuk para korban bencana.
Sedangkan, pencarian dua korban kakak beradik, I Wayan Tapa (12) dan I Made Muda Ranya (25), yang hilang tertimbun longsor sekira pukul 19.00 WITA dihentikan. Pencarian korban, lanjut Serataberana, ditunda sementara hingga cuaca mendukung.(azh)
()