Dua korban longsor Bangli belum ditemukan
A
A
A
Sindonews.com - Tim SAR gabungan terus berupaya mencari dua orang warga yang menjadi korban longsor di Desa Blandingan, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali.
Hingga siang ini, petugas dibantu warga telah berhasil mengevakuasi empat korban dalam kondisi tidak bernyawa. Salah seorang korban masih balita anak dari I Gede Wika, ditemukan tewas tertimbun di rumahnya di Desa Pinggan, Kintamani.
"Kami masih mencari dua korban merupakan kakak beradik yang tertimbun longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Indra Laka dihubungi lewat telepon, Rabu (14/3/2012).
Kakak beradik yang diduga tewas tertimbun longsor yakni I Ketut Papa (9) dan Budaraya (28). Menurut Indra, ketebalan longsor dan kontur tanah yang berada sekitar tebing cukup menyulitkan upaya evakuasi.
Indra yang saat ini berada di lokasi memimpin operasi pencarian terhadap dua warga Blandingan itu mengatakan petugas juga terkendala sulitnya medan yang berbukit terjal.
Selain itu, beberapa akses jalan ke lokasi juga sulit dilalui peralatan berat akibat tertutup longsor. Tak kalah sulitnya, cuaca di lokasi tak menentu, diselimuti kabut dan hujan.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin sampai dua korban bisa ditemukan," jawab Indra soal batas waktu pencarian.
Indra menambahkan, satu korban bernama Mangku Witri (30) juga bisa dievakuasi setelah tertimbun longsor.
Dua korban lainnya yang telah dievakuasi adalah Ribut dan Mirah. Keduanya, ditemukan petugas setelah tertimbun longsor dan terbawa arus sungai hingga muncul ke permukaan.
Sementara, Bupati Bangli I Made Gianyar juga turut memantau jalannya pencarian dan evakuasi para korban longsor di Kintamani.(azh)
Hingga siang ini, petugas dibantu warga telah berhasil mengevakuasi empat korban dalam kondisi tidak bernyawa. Salah seorang korban masih balita anak dari I Gede Wika, ditemukan tewas tertimbun di rumahnya di Desa Pinggan, Kintamani.
"Kami masih mencari dua korban merupakan kakak beradik yang tertimbun longsor," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali Indra Laka dihubungi lewat telepon, Rabu (14/3/2012).
Kakak beradik yang diduga tewas tertimbun longsor yakni I Ketut Papa (9) dan Budaraya (28). Menurut Indra, ketebalan longsor dan kontur tanah yang berada sekitar tebing cukup menyulitkan upaya evakuasi.
Indra yang saat ini berada di lokasi memimpin operasi pencarian terhadap dua warga Blandingan itu mengatakan petugas juga terkendala sulitnya medan yang berbukit terjal.
Selain itu, beberapa akses jalan ke lokasi juga sulit dilalui peralatan berat akibat tertutup longsor. Tak kalah sulitnya, cuaca di lokasi tak menentu, diselimuti kabut dan hujan.
"Kami akan berupaya semaksimal mungkin sampai dua korban bisa ditemukan," jawab Indra soal batas waktu pencarian.
Indra menambahkan, satu korban bernama Mangku Witri (30) juga bisa dievakuasi setelah tertimbun longsor.
Dua korban lainnya yang telah dievakuasi adalah Ribut dan Mirah. Keduanya, ditemukan petugas setelah tertimbun longsor dan terbawa arus sungai hingga muncul ke permukaan.
Sementara, Bupati Bangli I Made Gianyar juga turut memantau jalannya pencarian dan evakuasi para korban longsor di Kintamani.(azh)
()