DPRD Bulukumba tolak pembangunan GOR

Rabu, 14 Maret 2012 - 17:13 WIB
DPRD Bulukumba tolak pembangunan GOR
DPRD Bulukumba tolak pembangunan GOR
A A A
Sindonews.com - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Bulukumba menolak pembangunan gedung Gelanggang Olahraga Remaja (GOR) Bulukumba.

DPRD Bulukumba menolak pembangunan gedung yang menelan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) sebesar Rp4,3 miliar. Alasannya, pembangunan GOR ini lebih dinilai mubazir.

Penilaian ini disebabkan gedung sebelumnya yang berlokasi di jalan Melati, Kecamatan Ujung Bulu tersebut masih layak digunakan. Bahkan, komite nasional pemuda Indonesia (KNPI) Bulukumba menjadikan sekretariat dan lapangan bulutangkis.

"Ini hanya pemborosan anggaran yang dilakukan Pemkab. Sebab, gedung sebelumnya masih layak," ungkap sekretaris Komisi B DPRD Bulukumba, Zulkifli Sayye, Rabu (14/3/2012).

Menurut Zulkifli, seharusnya gedung sebelumnya, tetap sambil membangun GOR baru. Apalagi, lokasi pembangunan yang merupakan milik Pemkab masih tersedia, kecuali lahan sudah tidak memungkinkan wajar saja merenovasi gedung sebelumnya.

"Kami mengusulkan ada gedung baru karena anggaranya bukan sedikit. Apalagi, kita masih membutuhkan sarana gedung olahraga," jelasnya.

Kesalahan lain, lanjut Zulkifli adalah karena gedung GOR ini masih menjadi aset Pemkab dan belum dilakukan penghapusan. Padahal, sebelum dibangun harusnya dihapus dulu, apalagi mengunakan anggaran pusat.

"Ini sudah termasuk penyerobatan asset daerah, karena belum dihapus sudah membangun," ujar anggota Dewan Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Ujung Bulu-Ujung Loe ini.

Kepala Sub Bagian Pemberitaan dan Peliputan Humas Bulukumba Asrul Sani menambahkan, pembangunan GOR ini pada dasarnya sudah melalui hasil survey Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora). Mereka mengusulkan agar dilakukan renovasi secara keseluruhan.

"Makanya, kita dilakukan pembangunan baru karena berdasarkan izin Kemenpora," jelas Asrul, kemarin.

Asrul mengungkapkan, bahwa proposal pengajuan renovasi GOR sebelumnya hanya Rp500 juta khsusus sekretariat KNPI Bulukumba saja. Namun, Kemenpora mengharapkan agar direnovasi secara keseluruhan. Sebab, akan berpengaruh pada kondisi bangunan.

"Proses penghapusan asset sedang berjalan karena ada beberapa yang akan dihapus. Apalagi, ini membutuhkan kajian yang lebih dalam lagi," tandasnya.

Terpisah, Ketua Forum Komunikasi Pemuda dan Pelajar (FKKP) Bulukumba Asri Pato mengatakan, pihaknya menyayangkan pembangunan GOR ini. Sebab, Pemkab telah menyalahi mekanisme yang ada. Salah satunya, karena tidak melakukan penghapusan lebih awal sebelum direnovasi.

"Kami mendukung pembangunan GOR ini, tapi bukan berarti harus melanggar prosuder yang ada. Apalagi, Pemkab mengetahui mekanisme penghapusan aset daerah," tegas Asri.(azh)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.7041 seconds (0.1#10.140)