Anjal di Bulukumba sulit ditangani

Rabu, 07 Maret 2012 - 16:18 WIB
Anjal di Bulukumba sulit ditangani
Anjal di Bulukumba sulit ditangani
A A A
Sindonews.com - Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel) kesulitan dalam menangani maraknya Anak Jalanan (Anjal) di daerah ini. Pasalnya, terkendala dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD)

Kepala Bidang Pelayanan Rehabilitasi dan Bantuan Kementerian Sosial Dinsosnakertrans Bulukumba, Nawaling mengatakan dalam mengatasi maraknya anak jalanan atau anak terlantar dalam Kota Bulukumba, pihaknya telah melakukan pendataan di setiap kecamatan. Hanya, karena anggaran yang siapkan Pemkab minim. Sehingga dalam mengatasi kesulitan.

"Seandainya anggaran memadai, saya kira Anjal yang berkeliaran di daerah ini bisa ditekan. Tapi, bagaimana caranya bisa dikurangi, kalau anggaran yang disiapkan jauh dari cukup. Makanya, kedepan ini harus menjadi prioritas pemerintah supaya menambah anggaranya," jelas Nawaling, Rabu (7/3/2012).

Kekurangan anggaran Anjal ini, menurut Nawaling, pihaknya terpaksa mengusulkan permohonan bantuan melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Sulsel dan pemerintah pusat.

"Kami sudah mendata dan sebanyak 206 orang anak terlantar di Bulukumba yang tersebar di 10 Kecamatan. Semua sudah diusulkan agar bisa diberi bantuan secepatnya," ungkap Nawaling.

Nawaling menambahkan, karena kekurangan anggaran, maka Dinsosnakertrans belum dapat mengalokasikan anggaran untuk penanganan Anjal tahun 2012 ini.

"Bagaimana mau diusulkan kalau anggaran kurang. Seandainya memadai jelas 2012 akan diusulkan kembali," keluhnya.

Lebih lanjut, dia menambahkan, saat ini, pihak Dinsosnakertrans masih menunggu hasil verifikasi dari Provinsi Sulsel terkait alokasi anggaran yang disiapkan.
Terpisah, Ketua Komisi D DRPD Bulukumba Amiruddin Rasyid mengatakan anggaran Anjal harus menjadi prioritas dalam APBD. Sebab, ini menyangkut anak kurang mampu. Sehingga Dinsosnakertrans harus mengusulkan berdasarkan yang dibutuhkan.

"Apapun alasanya anggaran Anjal tidak bisa dipangkas. Ini harus didahulukan karena menyangkut warga kurang mampu," jelas Amiruddin, dihubungi via ponselnya.

Bahkan, lanjut legislator asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Ujung Loe-Bontobahari Bulukumba ini DPRD siap memperjuangkan bagaimana supaya anggaranya Anjal diloloskan 100 persen. Yang jelas SKPD terkait memasukkan dalam usulan anggaran berapa yang dibutuhkan.

"Saya kira memang ini perlu ada perhatian secara serius. Jangan masalah ini diabaikan," paparnya.(azh)

()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.3614 seconds (0.1#10.140)