Banjir bandang hanyutkan ratusan rumah di Pasaman

Kamis, 23 Februari 2012 - 20:58 WIB
Banjir bandang hanyutkan...
Banjir bandang hanyutkan ratusan rumah di Pasaman
A A A
Sindonews.com - Banjir bandang di Kecamatan Simpang Kabupaten Pasaman Sumatera Barat pada Rabu (22/2) pukul 18.00 Wib ternyata menimbulkan kerusakan yang cukup besar. Tim Reaksi Cepat (TRC) Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasaman dan lainnya terus melakukan penanganan darurat hingga saat ini.

Dilaporkan satu orang hilang hanyut terseret banjir bandang. 3 orang luka-luka dan telah dibawa ke RS Lubuk Sikaping. 200 KK telah diungsikan ke SD 03 Simpang. Kerugian material meliputi 25 rumah rusak berat, 35 rumah rusak sedang, 60 rumah rusak ringan, satu masjid rusak berat, dua mushola rusak sedang, dan satu jembatan rusak berat, dan 3 jembatan rusak sedang.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas DR. Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, BNPB dan BPBD Kab. Solok, Kab.Tanah Datar, Pasaman Barat telah melakukan evakuasi terhadap korban. Hingga saat ini masih dilakukan pendataan dan inventarisasi kebutuhan. "Total kerusakan dan kerugian masih dalam perhitungan dengan menggunakan metode Damage and Lossess Assessment," ucapnya di Pasaman Sumatera Barat, Kamis (23/2/2012).

Dia menjelaskan, posko tanggap darurat telah didirikan dan seluruh tim yang terdiri dari BNPB, BPBD, TNI, POLRI, Dinkes, PMI, Basarnas melakukan koordinasi. Logistik dan peralatan bantuan BNPB yang berada di gudang BPBD Sumatera Barat telah dikirim ke lokasi bencana untuk didistribusikan kepada masyarakat.

Pada sore ini material longsor yang menghalangi jalan sudah berhasil disingkirkan. Jalan yang tertutup selama ini sudah terbuka dan dipakai. Alat berat masih siaga di lokasi banjir bandang.

"Listrik sedang diupayakan malam hari ini bisa nyala. Petugas sudah menggali lubang untuk tiang darurat, tapi cuaca yang terus hujan menunda pekerjaan. Kebutuhan mendesak bagi para pengungsi antara lain : selimut, terpal, air bersih, kebutuhan sandang dan pangan beserta alat penerangan," pungkasnya. (wbs)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0640 seconds (0.1#10.140)