Amankan Pemilukada Aceh, polisi razia senpi tiga bulan
A
A
A
Sindonews.com - Kepolisian Resort Banda Aceh mengerahkan 117 personel dalam razia senjata api ilegal dan bahan peledak dalam rangka pengamanan pemilukada.
Selasa malam, razia digelar di Simpang Lambaro, Aceh Besar untuk menghambat peredaran senjata dari luar Banda Aceh.
Namun dalam razia polisi hanya menemukan satu senjata tajam berserta memeriksa dua pemuda pembawa senjata. Dua mobil turut ditahan karena pengendara tidak bisa menunjukkan surat kenderaan.
AKBP Sugeng Hari Sutrisno, Wakil Kepala Polresta Banda Aceh menyatakan, razia akan terus diintensifkan. Selain di jalan juga akan dilakukan di rumah-rumah warga yang diduga ada senjata api ilegal. "Ini untuk pengamanan pemilukada, lokasi-lokasi razia akan kita rahasiakan," jelasnya, Selasa (21/2/2012).
Razia intensif akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Jumlah personel polisi yang dikerahkan dan lokasi razia sangat bergantung pada kondisi.
Terkait razia ke rumah-rumah warga, tidak akan ada pengerahan personel secara besar-besaran. Menurut Sugeng, pengeledahan rumah hanya dilakukan pada rumah yang sudah teridentifikasi.
"Hanya dilakukan tim khusus dalam jumlah kecil, informasi masyarakat tentang keberadaan senjata api ilegal sangat dibutuhkan," jelasnya.
Selasa malam, razia digelar di Simpang Lambaro, Aceh Besar untuk menghambat peredaran senjata dari luar Banda Aceh.
Namun dalam razia polisi hanya menemukan satu senjata tajam berserta memeriksa dua pemuda pembawa senjata. Dua mobil turut ditahan karena pengendara tidak bisa menunjukkan surat kenderaan.
AKBP Sugeng Hari Sutrisno, Wakil Kepala Polresta Banda Aceh menyatakan, razia akan terus diintensifkan. Selain di jalan juga akan dilakukan di rumah-rumah warga yang diduga ada senjata api ilegal. "Ini untuk pengamanan pemilukada, lokasi-lokasi razia akan kita rahasiakan," jelasnya, Selasa (21/2/2012).
Razia intensif akan berlangsung hingga tiga bulan ke depan. Jumlah personel polisi yang dikerahkan dan lokasi razia sangat bergantung pada kondisi.
Terkait razia ke rumah-rumah warga, tidak akan ada pengerahan personel secara besar-besaran. Menurut Sugeng, pengeledahan rumah hanya dilakukan pada rumah yang sudah teridentifikasi.
"Hanya dilakukan tim khusus dalam jumlah kecil, informasi masyarakat tentang keberadaan senjata api ilegal sangat dibutuhkan," jelasnya.
()