Waduk Kedung Ombo meluap
A
A
A
Sindonews.com - Akibat hujan yang turun sepanjang Senin malam, membuat Waduk Kedung Ombo meluap, dan menenggelamkan jembatan yang menuju ke lokasi wisata Gunung Kemukus.
Selain menenggelamkan jembatan, air waduk juga menenggelamkan satu hektare tanaman jagung dan padi. Akibat jembatan tenggelam, membuat komunikasi warga Desa Kedunguter, Kecamatan Sumberlawang dan Desa Tawangsari, Kecamatan Miri harus menyewa kapal dengan tarif Rp2000.
Informasi di lokasi waduk menyebutkan, jembatan yang memiliki panjang 20 meter dan tinggi 5 meter tersebut saat ini sudah tidak bisa dilewati karena tenggelam.
Jembatan ini merupakan alat penghubung satu-satunnya ke lokasi wisata Gunung Kemukus dan antarwarga di dua kecamatan. Menurut Kliwon, warga Desa Kedunguter, meluapnya air waduk dikarenakan tingginya curah hujan di Sragen sehingga, waduk tak kuat menampung debit air yang banyak.
"Curah hujan di sini tinggi, sehingga jembatan yang dibangun swadaya warga itu tenggelam," kata Kliwon di lokasi jembatan yang tenggelam Selasa (31/1/2012).
Terputusnya akses jalan ini membuat warga sekitar dan anak sekolah harus menaiki perahu dengan menyewannya seharga Rp2000 per orang. "Tiap hari menyewa, karena tidak ada pilihan selain menggunakan kapal," ujar Kliwon lagi.
Hal yang sama juga dilakukan Chaca, siswi kelas 5 Sekolah Dasar ini bersama rekan-rekannya harus menaiki kapal. "Untuk anak sekolah tidak bayar, hanya orangtua yang bayar," kata Chaca.
Selain menenggelamkan jembatan, air waduk juga meremdan satu hektare tanaman padi dan jagung milik warga. Saat ini kedua jenis tanaman itu mati akibat banjir tersebut.
Selain menenggelamkan jembatan, air waduk juga menenggelamkan satu hektare tanaman jagung dan padi. Akibat jembatan tenggelam, membuat komunikasi warga Desa Kedunguter, Kecamatan Sumberlawang dan Desa Tawangsari, Kecamatan Miri harus menyewa kapal dengan tarif Rp2000.
Informasi di lokasi waduk menyebutkan, jembatan yang memiliki panjang 20 meter dan tinggi 5 meter tersebut saat ini sudah tidak bisa dilewati karena tenggelam.
Jembatan ini merupakan alat penghubung satu-satunnya ke lokasi wisata Gunung Kemukus dan antarwarga di dua kecamatan. Menurut Kliwon, warga Desa Kedunguter, meluapnya air waduk dikarenakan tingginya curah hujan di Sragen sehingga, waduk tak kuat menampung debit air yang banyak.
"Curah hujan di sini tinggi, sehingga jembatan yang dibangun swadaya warga itu tenggelam," kata Kliwon di lokasi jembatan yang tenggelam Selasa (31/1/2012).
Terputusnya akses jalan ini membuat warga sekitar dan anak sekolah harus menaiki perahu dengan menyewannya seharga Rp2000 per orang. "Tiap hari menyewa, karena tidak ada pilihan selain menggunakan kapal," ujar Kliwon lagi.
Hal yang sama juga dilakukan Chaca, siswi kelas 5 Sekolah Dasar ini bersama rekan-rekannya harus menaiki kapal. "Untuk anak sekolah tidak bayar, hanya orangtua yang bayar," kata Chaca.
Selain menenggelamkan jembatan, air waduk juga meremdan satu hektare tanaman padi dan jagung milik warga. Saat ini kedua jenis tanaman itu mati akibat banjir tersebut.
()