Puting beliung tewaskan 14 orang

Senin, 30 Januari 2012 - 08:38 WIB
Puting beliung tewaskan 14 orang
Puting beliung tewaskan 14 orang
A A A
Sindonews.com - Dampak puting beliung di berbagai daerah di Indonesia mulai Rabu 25 hingga Minggu 29 Januari 2012, cukup besar. Sedikitnya 14 orang meninggal dunia dan 60 luka-luka.

Posko Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat 35 kabupaten/kota di seluruh Jawa dan Bali diterjang puting beliung. Bencana tersebut mengakibatkan 2.364 rumah rusak. Kerusakan rumah bervariasi, mulai dari roboh hingga rusak ringan.

”Umumnya kerusakan karena terkena pohon roboh dan atap rumah yang terangkat angin,” kata Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho kemarin.

Ke-35 kabupaten/kota tersebut adalah empat di Provinsi Banten, yaitu Lebak, Tangerang, Pandeglang, Banten. Kemudian di Jakarta, puting beliung melanda Kepulauan Seribu dan Jakarta Selatan. Sementara di Jawa Barat terjadi di Bekasi, Sukabumi, Majalengka, Indramayu, Garut,Kuningan, Tasikmalaya, Ciamis, Cianjur,dan Bandung.

Kemudian di Jawa Timur terjadi di Situbondo, Jember, Kediri, Blitar, Malang, Ponorogo, Ngawi, Pasuruan, Magetan, Bangkalan, dan Sumenep. Adapun di Jawa Tengah dan DIY terjadi di Magelang, Boyolali, Semarang, Banyumas, Sleman, Wonosobo, Purbalingga serta Banjarnegara.

Di Bali, puting beliung melanda Tabanan dan Denpasar. Ke-14 korban meninggal akibat tertimpa pohon tumbang terdapat di Tabanan sebanyak tiga orang, Purbalingga tiga orang, Kediri dua orang, dan Banyumas dua orang. Adapun di Jakarta Selatan, Wonosobo, Ciamis, dan Pasuruan masing-masing satu orang.

Kerusakan rumah terparah terjadi Kepulauan Seribu, Banyumas, Banjarnegara, dan Situbondo. Kejadian puting beliung yang masif tersebut dipengaruhi adanya siklon tropis Iggy di selatan Nusa Tenggara dan Bali. Saat ini siklon tropis Iggy sudah makin melemah dan menjauhi wilayah Indonesia.

BPBD dan pemerintah daerah bersama TNI/Polri, dinas terkait, serta masyarakat telah memberikan bantuan penanganan bencana. Logistik dan peralatan bantuan BNPB yang diberikan kepada BPBD provinsi sebagian telah didistribusikan kepada korban. ”Beberapa pemda telah memberikan santunan kepada keluarga korban dan bantuan perbaikan rumah,” jelasnya.

Kepala Bidang Informasi Meteorologi Publik Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Mulyono Prabowo mengatakan, dalam pekan ini sedang terjadi bibit badai yang berpotensi menimbulkan badai siklon tropis. ”Belakangan ini memang anginnya perlu diwaspadai. Untuk hujan bagianbaratmereda,anginyang meningkat naik,” katanya.

Hal itu disebabkan sistem udara rendah di dua titik, yakni di teluk sebelah utara Darwin, Australia, dan sebelah selatan Nusa Tenggara Barat (NTB). ”Sudah menjadi sifat udara cenderung bergerak ke arah tekanan rendah,” paparnya.

Dampaknya angin lebih kuat karena adanya dua sumber yang menarik. Angin kencang ini terjadi di Indonesia bagian selatan, Sumatera bagian selatan, Lampung, Jawa, sepanjang pantai selatan, dan NTB. Kondisi ini juga yang memicu terjadinya angin puting beliung di sejumlah daerah.

”Di daerah heterogen. Apalagi kalau pada pagi dan siangnya panas cerah, ada tekanan udara rendah yang sifatnya lokal,” tuturnya. Angin kencang diprediksi paling lama hingga akhir Januari. ”Tetapi, perlu diwaspadai adalah terjadinya hujan lebat,” imbuhnya. (*)
()
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8901 seconds (0.1#10.140)