Jalan rusak, bus travel terguling
A
A
A
Sindonews.com - Bus Travel Rahayu Wira Abadi yang mengangkut 25 penumpang terguling di Jalan Bypass Krian arah Surabaya, Senin (23/1/2012) dini hari. Meski tidak ada korban jiwa, namun sembilan penumpang luka-luka.
Kecelakaan tersebut diduga disebabkan jalan yang rusak dan bergelombang. Sehingga, ketika bus dari Tulungagung mengarah ke Surabaya tersebut melintas, sopir tidak bisa mengendalikan kemudi karena melaju cukup kencang.
Bus dengan nomor polisi AG 7255 S tersebut terguling setelah badan bus berada di bahu jalan. Nur Hadi yang menyopiri bus itu tidak bisa berbuat banyak ketika bus terguling hingga terseret 20 meter ke tengah jalan.
Sembilan penumpang yang mengalami luka-luka cukup serius dilarikan ke RS Anwar Medika, Balongbendo. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, korban luka-luka sudah dibawa ke RS Anwar Medika," ujar Kapolsek Krian Kompol Achmad Sholeh.
Sholeh mengatakan jika kondisi Jalan Bypass Krian tempat kejadian memang rusak. Bahkan, tinggi jalan dan bahu jalan ketinggiannya tidak sama dan kedalaman bahu jalan mencapai 30 centimeter.
Sedangkan sopir bus Nur Hadi yang diperiksa polisi mengaku kalau kondisinya lelah, setelah menempuh perjalanan jauh. Dia mengaku kaget ketika melintas dan jalan bergelombang. "Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba bus terguling," ujarnya.
Korban yang dirawat di RS Anwar Medika, mengaku bus melaju cukup kencang saat masuk Bypass Krian. "Penumpang banyal yang tidur, tiba-tiba bus sudah terguling," ujar Nur Hayati, salah satu korban yang dirawat di RS Anwar Medika.
Dalam peristiwa tersebut, penumpang mengalami luka- luka memar akibat benturan, lecet- lecet, dan patah tulang. Korban yang sudah mendapat pengobatan sudah diperbolehkan pulang.
Sesuai Undang-Undang Lalulintas Nomer 22 Ttahun 2009, korban dapat menuntut pemerintah, jika kecekalakaan disebabkan jalan rusak. Dalam hal ini, Pemprov Jatim selalu pengelola Jalan Bypass Krian.
Kecelakaan tersebut diduga disebabkan jalan yang rusak dan bergelombang. Sehingga, ketika bus dari Tulungagung mengarah ke Surabaya tersebut melintas, sopir tidak bisa mengendalikan kemudi karena melaju cukup kencang.
Bus dengan nomor polisi AG 7255 S tersebut terguling setelah badan bus berada di bahu jalan. Nur Hadi yang menyopiri bus itu tidak bisa berbuat banyak ketika bus terguling hingga terseret 20 meter ke tengah jalan.
Sembilan penumpang yang mengalami luka-luka cukup serius dilarikan ke RS Anwar Medika, Balongbendo. "Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, korban luka-luka sudah dibawa ke RS Anwar Medika," ujar Kapolsek Krian Kompol Achmad Sholeh.
Sholeh mengatakan jika kondisi Jalan Bypass Krian tempat kejadian memang rusak. Bahkan, tinggi jalan dan bahu jalan ketinggiannya tidak sama dan kedalaman bahu jalan mencapai 30 centimeter.
Sedangkan sopir bus Nur Hadi yang diperiksa polisi mengaku kalau kondisinya lelah, setelah menempuh perjalanan jauh. Dia mengaku kaget ketika melintas dan jalan bergelombang. "Kejadiannya sangat cepat, tiba-tiba bus terguling," ujarnya.
Korban yang dirawat di RS Anwar Medika, mengaku bus melaju cukup kencang saat masuk Bypass Krian. "Penumpang banyal yang tidur, tiba-tiba bus sudah terguling," ujar Nur Hayati, salah satu korban yang dirawat di RS Anwar Medika.
Dalam peristiwa tersebut, penumpang mengalami luka- luka memar akibat benturan, lecet- lecet, dan patah tulang. Korban yang sudah mendapat pengobatan sudah diperbolehkan pulang.
Sesuai Undang-Undang Lalulintas Nomer 22 Ttahun 2009, korban dapat menuntut pemerintah, jika kecekalakaan disebabkan jalan rusak. Dalam hal ini, Pemprov Jatim selalu pengelola Jalan Bypass Krian.
()