Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Wali Kota Denpasar tertarik beli Esemka
Wali Kota Denpasar tertarik beli Esemka
A
A
A
Sindonews.com - Dukungan terhadap mobil Esemka bikinan anak SMK Surakarta terus mengalir. Kali ini Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Darmawaijaya Mantra mengaku, tertarik membeli mobil karya anak bangsa tersebut.
Menurut Rai Mantra, jika di Indonesia ada yang bisa membuat mobil nasional, tentunya patut diapresiasi positif. "Tentunya kalau ada yang bisa buat begitu, kita tentu senang ya," ujar Rai Mantra saat menggelar coffe morning dengan awak media di kantornya, Jumat (13/1/2012).
Demikian pula, apa yang dikerjakan anak-anak SMK di Solo itu, patut didukung. Sayangnya, pelajar SMK di Denpasar belum ada yang mampu menelorkan karya seperti mobil nasional.
"Kalau mobnas belum menjangkau pelajar SMK di sini paling baru sebatas perakitan komputer yang melibatkan beberapa perusahaan," imbuhnya didampingi Kabag Humas dan Protokol Ida Bagus Rahoela.
Begitu meledakya animo masyarakat terhadap mobil Esemka, menurut dia, tak lepas dari kebijakan dan dukungan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Mobnas ini kayaknya ada dana-dana kementerian yang dioper ke SMK-SMK di Jawa itu kemarin, sehingga dirakitlah jadi mobil Esemka," imbuhnya.
Jika nantinya mobil tersebut bisa beredar di Denpasar, maka hal itu sangat baik dan perlu didukung masyarakat. Hanya saja, hal yang masih menjadi ganjalan menyangkut jaminan pemeliharaan jika terjadi kerusakan.
"Kalau terjadi kerusakan masak harus dibawa ke Solo lagi," tanya Rai Mantra. Karena itu, jika nantinya mobil Esemka bisa dirakit anak-anak SMK di Denpasar, dia memastikan akan membelinya.
Selain karya dalam negeri, mobil Esemka juga harganya sangat terjangkau alias murah dan memiliki kualitas yang tak kalah jauh dengan mobil pabrikan impor. Kata dia, yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana dengan after sales mobnas Esemka, sehingga bisa memberi jaminan dan keyakinan kepada publik.
"Jangan lupa, idealisme itu harus diikuti profesionalisme. Kalau ada investor yang mau mendukung, ini khan bagus sekali," imbuhnya.
Sebelum ramai-ramai mobnas, Rai Mantra mengaku sudah sejak lama menggunakan mobil semi nasional. "Dari dulu saya pakai Kijang terus, itu semi nasional loh. Sebelum mereka pakai Esemka, saya pakai Kijang dulu. Mereka di sana malah pakai Camry," selorohnya.
Menurut Rai Mantra, jika di Indonesia ada yang bisa membuat mobil nasional, tentunya patut diapresiasi positif. "Tentunya kalau ada yang bisa buat begitu, kita tentu senang ya," ujar Rai Mantra saat menggelar coffe morning dengan awak media di kantornya, Jumat (13/1/2012).
Demikian pula, apa yang dikerjakan anak-anak SMK di Solo itu, patut didukung. Sayangnya, pelajar SMK di Denpasar belum ada yang mampu menelorkan karya seperti mobil nasional.
"Kalau mobnas belum menjangkau pelajar SMK di sini paling baru sebatas perakitan komputer yang melibatkan beberapa perusahaan," imbuhnya didampingi Kabag Humas dan Protokol Ida Bagus Rahoela.
Begitu meledakya animo masyarakat terhadap mobil Esemka, menurut dia, tak lepas dari kebijakan dan dukungan anggaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. "Mobnas ini kayaknya ada dana-dana kementerian yang dioper ke SMK-SMK di Jawa itu kemarin, sehingga dirakitlah jadi mobil Esemka," imbuhnya.
Jika nantinya mobil tersebut bisa beredar di Denpasar, maka hal itu sangat baik dan perlu didukung masyarakat. Hanya saja, hal yang masih menjadi ganjalan menyangkut jaminan pemeliharaan jika terjadi kerusakan.
"Kalau terjadi kerusakan masak harus dibawa ke Solo lagi," tanya Rai Mantra. Karena itu, jika nantinya mobil Esemka bisa dirakit anak-anak SMK di Denpasar, dia memastikan akan membelinya.
Selain karya dalam negeri, mobil Esemka juga harganya sangat terjangkau alias murah dan memiliki kualitas yang tak kalah jauh dengan mobil pabrikan impor. Kata dia, yang harus dipikirkan sekarang adalah bagaimana dengan after sales mobnas Esemka, sehingga bisa memberi jaminan dan keyakinan kepada publik.
"Jangan lupa, idealisme itu harus diikuti profesionalisme. Kalau ada investor yang mau mendukung, ini khan bagus sekali," imbuhnya.
Sebelum ramai-ramai mobnas, Rai Mantra mengaku sudah sejak lama menggunakan mobil semi nasional. "Dari dulu saya pakai Kijang terus, itu semi nasional loh. Sebelum mereka pakai Esemka, saya pakai Kijang dulu. Mereka di sana malah pakai Camry," selorohnya.
()
Explore More