Pemilukada Aceh dijaga Polri dan TNI
A
A
A
Sindonews.com - Maraknya kasus penembakan menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) di Aceh membuat Polri lebih ketat dalam meningkatkan keamanan. Selama 40 hari Polri akan melakukan razia di 13 kabupaten/kota Aceh dengan menurunkan 9.754 personel.
"Razia untuk antisipasi, dan kita mengumpulkan informasi sebanyak mungkin berdasarkan olah TKP, dalam rangka mengungkap kasus penembakan di aceh," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2012).
Operasi selama 40 hari hingga Februari nanti itu meliputi 13 kabupaten dan 4 kota. Selain itu kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga urun pengamanan dengan menurunkan 1.749 personel.
Selain menyiagakan ribuan personel, Polda Aceh dan jajaran polres juga sudah melakukan pemetaan lokasi rawan. Di lapangan, petugas akan bertindak secara preventif, preemptif, hingga represif.
Personel kepolisian akan berada di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menjaga kelancaran pemilihan. "Untuk yang di TPS Seluruhnya ada 8.776 anggota Polri," ujarnya.
Seperti diberitakan, dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir ini di Aceh sudah terjadi empat kasus penembakan dan sabotase tiang listrik oleh orang-orang tak dikenal.
Meskipun belum ada kesimpulan kejadian tersebut terkait dengan Pemilukada, tetapi polisi tetap waspada atas serangkaian kejadian itu. (wbs)
"Razia untuk antisipasi, dan kita mengumpulkan informasi sebanyak mungkin berdasarkan olah TKP, dalam rangka mengungkap kasus penembakan di aceh," ucap Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution di Mabes Polri, Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Selasa (10/1/2012).
Operasi selama 40 hari hingga Februari nanti itu meliputi 13 kabupaten dan 4 kota. Selain itu kepolisian, Tentara Nasional Indonesia (TNI) juga urun pengamanan dengan menurunkan 1.749 personel.
Selain menyiagakan ribuan personel, Polda Aceh dan jajaran polres juga sudah melakukan pemetaan lokasi rawan. Di lapangan, petugas akan bertindak secara preventif, preemptif, hingga represif.
Personel kepolisian akan berada di tempat pemungutan suara (TPS) untuk menjaga kelancaran pemilihan. "Untuk yang di TPS Seluruhnya ada 8.776 anggota Polri," ujarnya.
Seperti diberitakan, dalam kurun waktu sepuluh hari terakhir ini di Aceh sudah terjadi empat kasus penembakan dan sabotase tiang listrik oleh orang-orang tak dikenal.
Meskipun belum ada kesimpulan kejadian tersebut terkait dengan Pemilukada, tetapi polisi tetap waspada atas serangkaian kejadian itu. (wbs)
()