Dua tentara saling tusuk, satu tewas

Sindonews.com - Dua anggota Kodim 0708/Purworejo, Jawa Tengah, saling tusuk yang mengakibatkan salah satu di antaranya tewas.

Korban diketahui bernama Serma Bambang Joko Sampurno (43), dan pelakunya adalah Serda Komarudin. Tidak ada kejelasan motif di balik aksi ini, namun ada dugaan perkelahian tersebut dipicu oleh masalah utang-piutang. Hingga kini kasus ini masih diselidiki Sub Detasemen Polisi Militer (Sub denpom) Purworejo.

Kepala penerangan Kodam (Kapendam) IV/Diponegoro Kolonel Infanteri Widodo Raharjo saat dikonfirmasi membenarkan adanya perkelahian yang menyebabkan salah satu Prajurit TNI meninggal dunia, Kamis (22/12/2011).

Kapendam tidak membeberkan secara rinci penyebab perkelahian antaranggota TNI tersebut. Namun, dia mengatakan perkelahian itu akibat kesalah pahamanan semata. ”Hanya karena salah paham,” ujarnya saat dikonfirmasi.

Dikatakan Widodo, saat ini masalah tersebut sudah ditangani Sub Denpom Purworejo. ”Anggota Denpom masih memeriksa, pelaku dan saksi-saksi yang mengetahui kejadian tersebut,” imbuhnya.

Dia menuturkan, Serda Komarudin terancama dipecat secara tidak hormat dari kesatuan, karena sudah melakukan pelanggaran berat. ”Yang dilakukan sudah pelanggaran berat, jadi bisa dipecat secara tidak hormat. Tapi yang jelas sekarang yang bersangkutan sudah diamankan,” katanya.

Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun, perkelahian tersebut bermula sekira pukul 08.15 WIB, setelah apel pagi di markas Kodim. Setelah apel itulah keduanya awalnya terlibat cek-cok mulut yang kemudian berakhir dengan perkelahian di depan Makodim. Perkelahian tersebut diduga bermotif utang-piutang.

Perkelahian tersebut sebenarnya sudah dilerai oleh anggota lain, namun ternyata masih belum terima dan dilanjutkan di luar. Di luar markas Kodim itulah, Serda Komarudin kembali terlibat perkelahian hingga berujung penusukan terhadap Serma Bambang.

Setelah melakukan penusukan, Serda Komarudin langsung menyerahkan diri ke Sub Denpom Purworejo dan meninggalkan Serma Bambang begitu saja di pinggir jalan.

Kemudian oleh warga sekitar yang berada tidak jauh dari lokasi kejadian langsung membawa Serma Bambang ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan, namun sekira pukul 10.00 WIB, jiwanya tak tertolong karena terlalu banyak mengeluarkan darah.