Pulang dari Malaysia, Warga Tapteng PDP Corona Meninggal

Rabu, 08 April 2020 - 15:04 WIB
Pulang dari Malaysia, Warga Tapteng PDP Corona Meninggal
Pulang dari Malaysia, Warga Tapteng PDP Corona Meninggal
A A A
SIBOLGA - Seorang warga Tapteng berinisial YA (23) yang merupakan pasien dalam pengawasan (PDP) Corona Virus Disease (COVID-19), meninggal dunia setelah menjalani perawatan di RSU Pirngadi Medan, pukul 02.00 WIB, Rabu (8/4/2020).

Sebelumnya, YA diketahui memiliki riwayat perjalanan sekitar 14 hari lalu dari Malaysia. Lelaki ini kemudian dipantau oleh pihak Puskesmas selama 7 hari. (Baca juga: Iqbal Keliling Salurkan Sembako ke Warga Terdampak Covid-19)

Bupati Tapteng Bakhtiar Ahmad Sibarani mengatakan, belakangan YA mengalami sesak napas dan langsung dibawa ke RS Pandan untuk menjalani pemeriksaan darah dan rapid test COVID-19. Namun, saat itu hasilnya negatif. “Ternyata, pasien YA mempunyai riwayat penyakit TB paru,” ungkap Bupati Bakhtiar Ahmad Sibarani, Rabu (8/4/2020).

Dia menjelaskan, berdasarkam instruksi gubernur, setiap PDP atau ODP wajib ditangani sesuai pedoman pencegahan dan pengendalian COVID-19 yang ditetapkan Kementerian Kesehatan.

Bakhtiar Ahmad Sibarani mengimbau kepada masyarakat untuk meningkatkan kesadaran agar tidak berkumpul, keluar rumah seperlunya saja untuk membeli bahan makanan. Kemudian, tidak mengadakan kegiatan hajatan dan lainnya yang bisa mengumpulkan orang banyak.
"Kami tidak perkenankan dan kalau kedapatan, akan dibubarkan. Kita berdoa, semoga COVID-19 tidak ada lagi di Tanah Air yang kita cintai ini,” tandasnya.

Selain itu, tambah Bahktiar, setiap rumah sakit yang akan melakukan penanganan pemulangan jenazah, wajib melibatkan dokter spesialis forensik sebagai dokter yang bertanggung jawab atas pasien tersebut. Dan pemakaman dilakukan selambat-lambatnya 4 jam setelah pasien dinyatakan meninggal dunia.

Direktur RSU Pandan dr Rikki Nelson Harahap mengatakan, pasien warga Tapteng yang meninggal tersebut dikebumikan di Kota Medan sesuai ketentuan yang berlaku. “Setelah pulang dari Malaysia, pasien sudah dipantau oleh Puskesmas Sosorgadong, namun karena ada sesak, pasien dibawa ke RS Pandan,” ungkapnya.

Menurutnya, sesuai hasil rapid test, pasien itu dinyatakan negatif. Namun itu merupakan sistim pemeriksaan cepat, sehingga kesimpulan akhirnya ada di RS Pirngadi Medan.
(nbs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6350 seconds (0.1#10.140)