Cegah Covid-19, Pemeriksaan Penumpang Kapal Laut di Lembata Diperketat
Cegah Covid-19, Pemeriksaan Penumpang Kapal Laut di Lembata Diperketat
A
A
A
LEWOLEBA - Tim pencegahan wabah Covid-19 yang terdiri dari TNI AD Polres tenaga medis melakukan upaya deteksi dini penyebaran Covid-19 dengan cara memeriksa suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan kepada penumpang yang datang di pelabuhan laut kapal Ferry Waijarang Kabupaten Lembata, Jumat (3/4/2020) dini hari.
Setiap penumpang yang tiba di pelabuhan laut ini, satu persatu diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermometer dan penyemprotan caiaran di setiap barang bawaan serta kendaraan milik penumpang oleh tim gabungan yang berada di posko pelabuhan Ferry saat itu.
Kepala Seksi P2M (Pemberantasan Penyakit Menular) Rosa Dalima Tuto kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dalam kesempatan itu mengatakan, "Pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan ini merupakan satu langkah preventif dan antisipasif penyebaran Covit-19. Kegiatan semacam ini juga, diterapkan di Pelabuhan Laut Lewoleba yang menjadi pelabuhan utama di Kota Paus itu. hal ini, untuk memastikan penumpang yang tiba di Kabupaten Lembata tidak terindikasi terinfeksi virus tersebut" ujar Rosa.
Bila ditemukan penumpang dengan suhu tubuh diatas 380C, maka penumpang tersebut akan dievakuasi untuk diperiksa lebih medalam oleh tim medis penanganan Vocid-19. Selain itu Rosa juga menghimbau kepada setiap penumpang, khususnya bagi penumpang yang baru saja tiba dan berasal dari luar Provisi NTT untuk mengisi formulir pernyataan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan melaporkan diri ke Pemerintah Desa maupun Kelurahan tentang hal tersebut, dan tidak untuk melakukan interasi sosial dengan keluarga dan masyarakat setempat yang bersangkuang berada.
Seorang penumpang yang baru saja tiba di Pelabuhan Laut Waijarang, Steven Luron (22) mahasiswa Universitas Negeri di Kota Kupang mengatakan, sedikit merasa resah karena harus menunggu lama dalam antrian saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan perorangan. "Walaupun merasa resah di lain sisi saya juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dan pihak TNI/Polri serta tim Kesehatan yang begitu sigap dan serius melawan wabah Covid-19 ini," ungkapnya.
Usai melakuan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinektan kepda para penumpang, tim gabungan juga langsung dilakukan scenner suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan menghindari wabah virus yang bisa saja terinfeksi saat melakukan kontak lansung dengan para penumpang yang baru saja tiba di pelabuhan kapal Ferry Waijarang, serta melakukan pembersihkan areal pelabuhan agar pelabuhan tetap terbebas dari sampah dan wabah virus Covid-19.
Setiap penumpang yang tiba di pelabuhan laut ini, satu persatu diperiksa suhu tubuhnya menggunakan thermometer dan penyemprotan caiaran di setiap barang bawaan serta kendaraan milik penumpang oleh tim gabungan yang berada di posko pelabuhan Ferry saat itu.
Kepala Seksi P2M (Pemberantasan Penyakit Menular) Rosa Dalima Tuto kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Lembata dalam kesempatan itu mengatakan, "Pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan ini merupakan satu langkah preventif dan antisipasif penyebaran Covit-19. Kegiatan semacam ini juga, diterapkan di Pelabuhan Laut Lewoleba yang menjadi pelabuhan utama di Kota Paus itu. hal ini, untuk memastikan penumpang yang tiba di Kabupaten Lembata tidak terindikasi terinfeksi virus tersebut" ujar Rosa.
Bila ditemukan penumpang dengan suhu tubuh diatas 380C, maka penumpang tersebut akan dievakuasi untuk diperiksa lebih medalam oleh tim medis penanganan Vocid-19. Selain itu Rosa juga menghimbau kepada setiap penumpang, khususnya bagi penumpang yang baru saja tiba dan berasal dari luar Provisi NTT untuk mengisi formulir pernyataan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari dan melaporkan diri ke Pemerintah Desa maupun Kelurahan tentang hal tersebut, dan tidak untuk melakukan interasi sosial dengan keluarga dan masyarakat setempat yang bersangkuang berada.
Seorang penumpang yang baru saja tiba di Pelabuhan Laut Waijarang, Steven Luron (22) mahasiswa Universitas Negeri di Kota Kupang mengatakan, sedikit merasa resah karena harus menunggu lama dalam antrian saat dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan disinfektan perorangan. "Walaupun merasa resah di lain sisi saya juga sangat memberikan apresiasi yang tinggi kepada pemerintah dan pihak TNI/Polri serta tim Kesehatan yang begitu sigap dan serius melawan wabah Covid-19 ini," ungkapnya.
Usai melakuan pemeriksaan suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinektan kepda para penumpang, tim gabungan juga langsung dilakukan scenner suhu tubuh dan penyemprotan cairan disinfektan. Hal ini dilakukan menghindari wabah virus yang bisa saja terinfeksi saat melakukan kontak lansung dengan para penumpang yang baru saja tiba di pelabuhan kapal Ferry Waijarang, serta melakukan pembersihkan areal pelabuhan agar pelabuhan tetap terbebas dari sampah dan wabah virus Covid-19.
(akn)
Explore More