Jayapura Siapkan Ruang Isolasi Pasien Covid-19
A
A
A
SENTANI - Dinas Kesehatan Pemerintah Kabupaten Jayapura telah menyiapkan ruangan isolasi khusus bagi penderita atau orang yang terpapar virus Corona. Ruang isolasi itu disiapkan di belakang ruangan IGD rumah sakit umum daerah Yowari.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, ruang khusus isolasi pasien Covid 19 itu disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang terjangkit virus corona di Kabupaten Jayapura. “Ini juga untuk mem-backup RSUD Dok 2 Jayapura sebagai rumah sakit rujukan. Jika tak mampu menampung pasien corona,” kata Mathius Awoitauw usai meninjau langsung fasilitas tersebut.
Dikatakan Mathius, ada enam ruangan yang disiapkan untuk mengisolasi jika ada masyarakat yang disiapkan bagi pasien Covid 19 itu. Ruangan itu sebenarnya dibangun untuk ruang bedah. Namun pemerintah akan mengalihkan sementara pemanfaatannya untuk mengantisipasi isu Covid-19 itu.
Pemkab Jayapura akan memasukkan sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat tidur pasien dan sarana lainnya, termasuk ruas jalan akses ke lokasi itu akan dibangun pemerintah.
Letaknya terpisah dengan ruang pelayanan pasien lainnya. Nanti kita akan melengkapi ruang itu dengan peralatan medis sesuai dengan yang dibutuhkan. Pihaknya memastikan, akan mempercepat pengadaan semua fasilitas yang dibutuhkan di ruang isolasi tersebut, termasuk pekerjaan dari ruas jalan a ke situ juga dipercepat. Hal ini agar pasien yang terindikasi terpapar virus corona bisa langsung masuk ke ruang isolasi tanpa melalui area ruang pelayanan pasien lainnya.
“Kapasitas untuk satu ruangan satu tempat tidur, jadi di sini ada 6 ruangan untuk pasien, dan sudah steril tidak boleh diganggu oleh pasien lain dan ditangani khusus. penyiapan fasilitas ruang isolasi sedang dipersiapkan, tinggal kelengkapan mana yang kurang akan disiapkan, yang penting ini jalan supaya dari luar langsung masuk sini tidak melalui ruang yang ada di RS ini, pemeriksaan tidak melalui UGD tapi langsung ke ruang isolasi ini,” jelas Mathius.
Bupati Mathius juga akan mengeluarkan surat edaran kepada pengelola tempat ibadah untuk memperhatikan fasilitas cuci tangan dan mengagendakan kegiatan pembersihan di lingkungan tempat ibadah.
“Tempat ibadah kita akan keluarkan surat juga, supaya ibadah jalan tetapi memperhatikan fasilitas cuci tangan atau kegiatan pembersihan lainnya,” ujarnya.
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw mengatakan, ruang khusus isolasi pasien Covid 19 itu disiapkan untuk mengantisipasi kemungkinan adanya warga yang terjangkit virus corona di Kabupaten Jayapura. “Ini juga untuk mem-backup RSUD Dok 2 Jayapura sebagai rumah sakit rujukan. Jika tak mampu menampung pasien corona,” kata Mathius Awoitauw usai meninjau langsung fasilitas tersebut.
Dikatakan Mathius, ada enam ruangan yang disiapkan untuk mengisolasi jika ada masyarakat yang disiapkan bagi pasien Covid 19 itu. Ruangan itu sebenarnya dibangun untuk ruang bedah. Namun pemerintah akan mengalihkan sementara pemanfaatannya untuk mengantisipasi isu Covid-19 itu.
Pemkab Jayapura akan memasukkan sejumlah fasilitas pendukung seperti tempat tidur pasien dan sarana lainnya, termasuk ruas jalan akses ke lokasi itu akan dibangun pemerintah.
Letaknya terpisah dengan ruang pelayanan pasien lainnya. Nanti kita akan melengkapi ruang itu dengan peralatan medis sesuai dengan yang dibutuhkan. Pihaknya memastikan, akan mempercepat pengadaan semua fasilitas yang dibutuhkan di ruang isolasi tersebut, termasuk pekerjaan dari ruas jalan a ke situ juga dipercepat. Hal ini agar pasien yang terindikasi terpapar virus corona bisa langsung masuk ke ruang isolasi tanpa melalui area ruang pelayanan pasien lainnya.
“Kapasitas untuk satu ruangan satu tempat tidur, jadi di sini ada 6 ruangan untuk pasien, dan sudah steril tidak boleh diganggu oleh pasien lain dan ditangani khusus. penyiapan fasilitas ruang isolasi sedang dipersiapkan, tinggal kelengkapan mana yang kurang akan disiapkan, yang penting ini jalan supaya dari luar langsung masuk sini tidak melalui ruang yang ada di RS ini, pemeriksaan tidak melalui UGD tapi langsung ke ruang isolasi ini,” jelas Mathius.
Bupati Mathius juga akan mengeluarkan surat edaran kepada pengelola tempat ibadah untuk memperhatikan fasilitas cuci tangan dan mengagendakan kegiatan pembersihan di lingkungan tempat ibadah.
“Tempat ibadah kita akan keluarkan surat juga, supaya ibadah jalan tetapi memperhatikan fasilitas cuci tangan atau kegiatan pembersihan lainnya,” ujarnya.
(akn)