Warga Distrik Serambakon Papua Tolak OPM Berasal dari Daerah Mereka

Rabu, 01 April 2020 - 20:03 WIB
Warga Distrik Serambakon...
Warga Distrik Serambakon Papua Tolak OPM Berasal dari Daerah Mereka
A A A
OKSIBIL - Warga Distrik Serambakon, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua,menolak keras Kelompok Separatis Bersenjata (KSB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) berasal dari daerah mereka.

Kepala Distrik Serambakon Thadeus Asemki menyampaikan, pihaknya tidak tahu menahu terkait kelompok yang saat ini sedang melakukan upaya mengganggu kenyamanan dan ketertiban di Kabupaten Pegunungan Bintang.

"Selama 5 tahun terakhir dan dua kali saya menjadi kepala distrik, belum pernah ada kejadian seperti akhir-akhir ini di Serambakon. Saya sudah pastikan bahwa mereka bukan masyarakat dari distrik ini. Saya juga sudah berkoordinasi dengan kepala-kepala distrik yang lain, dengan harapan mereka dapat segera kembali ke daerahnya,"katanya di Distrik Serambakon, Selasa (31/3/2020).

Rentetan teror yang dilakukan oleh KSB OPM di Oksibil selama ini, ungkapnya, telah memberikan efek ketakutan dikalangan masyarakat.

"Masyarakat banyak mengeluh tidak bisa lagi pergi ke kebun, tidak bisa memanen hasil kebun yang seharusnya sudah waktunya, karena merasa takut diganggu. Bahkan, mereka juga merasa takut untuk keluar rumah," ungkapnya dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Rabu (1/4/2020).

Pihaknya berharap agar situasi dapat segera pulih, sehingga aktivitas masyarakat dapat berjalan normal seperti biasanya.

"Saya berharap ini dapat menjadi atensi bagi aparat Pemerintah, TNI-Polri sehingga masyarakat di distrik ini kembali merasa aman. Sebagai kepala distrik, saya tentunya mau agar masyarakat saya dapat merasa aman," kata Thadeus Asemki.

Hal yang sama pun diterangkan oleh Ketua Dewan Adat Serambakon (DAS) Boni Laurens Mindana.

"Masyarakat di sini jadi ketakutan akhir-akhir ini, akibat banyak teror yang dilakukan oleh kelompok tersebut. Kami tidak bisa ke kebun dan takut untuk keluar rumah," katanya.

Belakangan ini, di Distrik Serambakon muncul sekelompk orang atau KSB yang ingin membuat kekacauan dan menentang pemerintah serta mengganggu kenyamanan kehidupan warga setempat.

KSB ini pada akhirnya bisa ditangkal dengan kehadiran aparat TNI dan Polri yang datang untuk memastikan bahwa negara hadir ditengah-tengah masyarakat agar pembangunan bisa berjalan dengan baik.

(zil)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1558 seconds (0.1#10.140)