Buleleng Siapkan RSP Giri Emas Sebagai RS Isolasi PDP Corona
Selasa, 31 Maret 2020 - 22:45 WIB

Buleleng Siapkan RSP Giri Emas Sebagai RS Isolasi PDP Corona
A
A
A
BULELENG - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng , Bali, menyiapkan Rumah Sakit (RS) Pratama Giri Emas sebagai ruang isolasi khusus bagi Pasien Dalam Pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19). Penunjukan RS yang berlokasi di Desa Giri Emas, Kecamatan Sawan itu sebagai upaya untuk meminimalisir penularan pandemik tersebut.
Adapun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng saat ini banyak pasien tidak berstatus PDP Corona yang dirawat. Hal itu disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Rapat Gabungan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng, di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (31/3/2020).
Dalam rapat itu, Agus Suradnyana mengatakan bahwa keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster. "Kami harus jaga-jaga untuk persiapan. Jangan sampai sudah terjadi (pasien ditemukan positif Corona ) baru dipersiapkan. Sudah dapat izin juga dari Pak Gubernur," jelasnya di hadapan Anggota DPRD Buleleng, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polres Buleleng, camat, hingga dokter dari RSUD Buleleng .
Menurutnya, langkah ini sebagai upaya jangka pendek untuk mengatasi penularan Corona. Ia optimistis jika tim medis sudah siap untuk menerima pasien suspect maupun positif terjangkit, karena mereka sudah diberikan pelatihan. "Nah, untuk protapnya (prosedur tetap) akan disusun secepatnya. RS Giri Emas akan disiapkan untuk itu," ujarnya.
Selama diberlakukannya kebijakan, sudah ada 14 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang pernah diisolasi di RSP Giri Emas. Ke-16 orang itu saat ini sudah dipulangkan karena masa pemantauannya berakhir. Akan tetapi, di lingkungan sekitarnya tetap diawasi oleh Puskesmas setempat.
Sedangkan sampai 30 Maret 2020, PDP yang dirawat di RSUD Buleleng masih tetap 4 orang yaitu, PDP-3 tidak ada gejala, PDP-6 batuk dan sakit tenggorokan, PDP-7 dan PDP-8 kondisi batuk. Untuk jumlah ODP masih tetap sebanyak 4 orang, yang merupakan kontak erat dengan PDP-6. Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap berjumlah 109 orang.
Adapun Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Buleleng saat ini banyak pasien tidak berstatus PDP Corona yang dirawat. Hal itu disampaikan Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana saat Rapat Gabungan bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Buleleng, di rumah Jabatan Bupati Buleleng, Selasa (31/3/2020).
Dalam rapat itu, Agus Suradnyana mengatakan bahwa keputusan ini sudah mendapat persetujuan dari Gubernur Bali, I Wayan Koster. "Kami harus jaga-jaga untuk persiapan. Jangan sampai sudah terjadi (pasien ditemukan positif Corona ) baru dipersiapkan. Sudah dapat izin juga dari Pak Gubernur," jelasnya di hadapan Anggota DPRD Buleleng, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Polres Buleleng, camat, hingga dokter dari RSUD Buleleng .
Menurutnya, langkah ini sebagai upaya jangka pendek untuk mengatasi penularan Corona. Ia optimistis jika tim medis sudah siap untuk menerima pasien suspect maupun positif terjangkit, karena mereka sudah diberikan pelatihan. "Nah, untuk protapnya (prosedur tetap) akan disusun secepatnya. RS Giri Emas akan disiapkan untuk itu," ujarnya.
Selama diberlakukannya kebijakan, sudah ada 14 Orang Dalam Pemantauan (ODP) yang pernah diisolasi di RSP Giri Emas. Ke-16 orang itu saat ini sudah dipulangkan karena masa pemantauannya berakhir. Akan tetapi, di lingkungan sekitarnya tetap diawasi oleh Puskesmas setempat.
Sedangkan sampai 30 Maret 2020, PDP yang dirawat di RSUD Buleleng masih tetap 4 orang yaitu, PDP-3 tidak ada gejala, PDP-6 batuk dan sakit tenggorokan, PDP-7 dan PDP-8 kondisi batuk. Untuk jumlah ODP masih tetap sebanyak 4 orang, yang merupakan kontak erat dengan PDP-6. Sementara untuk Orang Tanpa Gejala (OTG) tetap berjumlah 109 orang.
(rhs)