Mudik ke Jabar Langsung Berstatus ODP dan Wajib Isolasi Diri

Jum'at, 27 Maret 2020 - 20:33 WIB
Mudik ke Jabar Langsung...
Mudik ke Jabar Langsung Berstatus ODP dan Wajib Isolasi Diri
A A A
BANDUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menerbitkan aturan larangan mudik bagi warga Jabar di perantauan.

Dalam salah satu poin larangan yang disampaikan langsung Gubernur Jabar Ridwan Kamil melalui akun instagram pribadinya @ridwan kamil itu, menyebutkan bahwa warga Jabar yang nekad mudik otomatis langsung masuk status Orang Dalam Pemantauan (ODP). (Baca juga: Ketika Suku Anak Dalam Juga Takut Hadapi Corona)

Tidak hanya itu saja, mereka juga harus melakukan isolasi diri selama 14 hari. Jika mereka nekad, maka aparat kepolisian akan mengambil tindakan hukum.

Berikut Maklumat Gubernur Jawa Barat

1. Dilarang mudik ke kampung halaman di tengah pandemi covid-19

2. Barang siapa memaksa mudik, maka otomatis berstatus ODP (orang dalam pemantauan)

3. Jika berstatus ODP, maka harus isolasi diri 14 hari

4. Kepolisian Jawa Barat akan mengambil tindakan hukum jika status ODP tidak melakukan isolasi diri

5. RT/RW wajib melaporkan kedatangan ODP ke kepolisian setempat

Kepala Dinas Perhubungan (Disbun) Jabar Hery Antasari mengakui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) sudah memberikan sinyal larangan mudik lebih awal, meski belum menjadi kebijakan resmi. "Kemenhub arahnya ke sana, tapi Jawa Barat sudah mengkampanyekan untuk jangan mudik,” tegas Herry, Jumat (27/3/2020).

Hery juga memastikan, warga Jabar, khususnya yang pulang dari DKI Jakarta sebagai episentrum penyebaran COVID-19 akan langsung berstatus sebagai ODP. "Dia harus isolasi 14 hari, jika tidak ada isolasi, Polda Jabar akan mengambil tindakan hukum, ini sudah disampaikan Pak Gubernur,” paparnya.

Diakui Herry, kebijakan sekolah dan bekerja di rumah serta pembatasan aktivitas di wilayah DKI Jakarta membuat warga Jabar di DKI Jakarta memilih pulang kampung. "Berdasarkan pantauan di terminal, memang belum ada peningkatan (penumpang) signifikan, tapi ada beberapa daerah di Jawa Barat yang mendapat limpahan penumpang lebih banyak dari Jakarta," katanya.
(nbs)
Berita Terkait
Antisipasi Puncak Pandemi...
Antisipasi Puncak Pandemi COVID-19, Pemprov Jabar Siapkan Sejumlah Pusat Isolasi
Survei Repro Indonesia:...
Survei Repro Indonesia: Pemprov Jabar Paling Responsif Atasi COVID-19
Tinjau Pos Penyekatan...
Tinjau Pos Penyekatan di Jabar, Kakorlantas: 25.000 Kendaraan Arus Balik Dihalau
Arus Mudik Idul Adha...
Arus Mudik Idul Adha Mulai Meningkat, Jalur Tol Jawa Siap Dilalui
Forkopimda Jabar Lepas...
Forkopimda Jabar Lepas Babinsa-Bhabinkamtibmas-Satpol PP Bagikan 2.000 Paket Sembako
Update Hasil Rapid Test,...
Update Hasil Rapid Test, 1.644 Warga Jabar Terindikasi Positif Terinfeksi Corona
Berita Terkini
JATMA Aswaja Bangun...
JATMA Aswaja Bangun Bangsa dan Kokohkan Nasionalisme Melalui Tarekat
30 menit yang lalu
Heboh! Anggota Polres...
Heboh! Anggota Polres Pangkep Digerebek saat Berduaan dengan Istri Orang di Indekos
36 menit yang lalu
Halalbihalal Muhammadiyah...
Halalbihalal Muhammadiyah Jakarta Hadirkan Dakwah Membahagiakan
1 jam yang lalu
Kronologi Macet Horor...
Kronologi Macet Horor di Jakarta Utara Bersumber dari Aktivitas Bongkar Muat di Pelabuhan NPCT1
1 jam yang lalu
Kepala BPJPH Monitoring...
Kepala BPJPH Monitoring Dapur BGN di Pulo Gebang, Ini Hasilnya
2 jam yang lalu
Kasus Dokter PPDS UI...
Kasus Dokter PPDS UI Ngintip dan Rekam Mahasiswi Mandi, Polisi Periksa 5 Orang
2 jam yang lalu
Infografis
2 Negara NATO akan Kirim...
2 Negara NATO akan Kirim Jet Tempur dan Kapal Perang ke Ukraina
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved