Update Hasil Rapid Test, 1.644 Warga Jabar Terindikasi Positif Terinfeksi Corona
loading...
Sekretaris sekaligus Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar Daud Achmad. Foto/Dok.Humas Pemprov Jabar
A
A
A
BANDUNG - Pemprov Jawa Barat kembali mengumumkan data terbaru hasil pelaksanaan rapid diagnostic test (RDT) yang digelar secara masif di Provinsi Jabar. Berdasarkan hasil rapid test tersebut, sebanyak 1.644 warga di Jabar terindikasi positif terinfeksi virus Corona atau Covid-19.
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar Daud Ahmad memgatakan, hingga Senin (20/4/2020), Pemprov Jabar telah menyebarkan sekitar 93.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota di Jabar dan sebanyak 71.000 laporan rapid test sudah diterima. "Itu yang dinyatakan positif (berdasarkan hasil rapid test) sebanyak 1.644 orang," kata Daud.
Tidak hanya rapid test, ujar Daud, Pemprov Jabar juga terus mengintensifkan pelaksanaan polimerase chain reaction (PCR) atau swab test dari sampel yang didapat melalui rapid test dengan memaksimalkan keberadaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.
"Hasil tes PCR yang masuk ke Labkesda sebanyak 3.524. Dari angka itu, positif 397 orang," ujar dia seraya menyebutkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar akan terus menggelar rapid test sesuai jumlah alat yang tersedia.
Daud pun memberberkan data terbaru terkait penanganan pasien COVID-19 di Jabar. Hingga hari ini, jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi positif sebanyak 696 orang dimana 59 orang di antaranya meninggal dunia dan 45 orang sembuh.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.555 orang dimana 1.560 orang di antaranya selesai diawasi dan 1.995 belum selesai diawasi.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 35.219 orang dimana 24.538 orang di antaranya selesai dipantau dan 10.681 masih dalam pemantauan.
Sekretaris dan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar Daud Ahmad memgatakan, hingga Senin (20/4/2020), Pemprov Jabar telah menyebarkan sekitar 93.000 alat rapid test ke seluruh kabupaten/kota di Jabar dan sebanyak 71.000 laporan rapid test sudah diterima. "Itu yang dinyatakan positif (berdasarkan hasil rapid test) sebanyak 1.644 orang," kata Daud.
Tidak hanya rapid test, ujar Daud, Pemprov Jabar juga terus mengintensifkan pelaksanaan polimerase chain reaction (PCR) atau swab test dari sampel yang didapat melalui rapid test dengan memaksimalkan keberadaan Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jabar.
"Hasil tes PCR yang masuk ke Labkesda sebanyak 3.524. Dari angka itu, positif 397 orang," ujar dia seraya menyebutkan, Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Provinsi Jabar akan terus menggelar rapid test sesuai jumlah alat yang tersedia.
Daud pun memberberkan data terbaru terkait penanganan pasien COVID-19 di Jabar. Hingga hari ini, jumlah kasus COVID-19 terkonfirmasi positif sebanyak 696 orang dimana 59 orang di antaranya meninggal dunia dan 45 orang sembuh.
Sementara jumlah pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 3.555 orang dimana 1.560 orang di antaranya selesai diawasi dan 1.995 belum selesai diawasi.
Sedangkan jumlah orang dalam pemantauan (ODP) sebanyak 35.219 orang dimana 24.538 orang di antaranya selesai dipantau dan 10.681 masih dalam pemantauan.
(awd)
Lihat Juga :
