Kabur dari Puskesmas, Pasien ODP Corona di Bukittinggi Belum Ditemukan

Selasa, 24 Maret 2020 - 11:28 WIB
Kabur dari Puskesmas,...
Kabur dari Puskesmas, Pasien ODP Corona di Bukittinggi Belum Ditemukan
A A A
BUKITTINGGI - Seorang pasien dengan gejala diduga virus corona (COVID-19) di Kota Bukittinggi, Sumatera Barat kabur dari puskesmas saat akan dibawa ke RSUD dr Achmad Mochtar. Keberadaan pasien dengan status orang dalam pemantauan (ODP) tersebut belum diketahui. Hingga Senin (23/3/2020), polisi masih mencari pasien tersebut. Pasien yang kabur diimbau agar mengisolasi diri secara mandiri untuk menghindari hal-hal yang tak diinginkan dan bersedia diperiksakan ke rumah sakit.

Pasien berjenis kelamin laki-laki itu diketahui kabur pada Minggu malam (22/3/2020) saat sedang diperiksa di Puskesmas Mandiangin karena demam tinggi. Dari riwayat perjalanan dan gejala yang mirip dengan virus corona , petugas medis memutuskan penanganan pasien dibawa ke rumah sakit rujukan pasien COVID-19, yakni RSUD dr Achmad Mochtar untuk diisolasi. Namun pasien tersebut tiba-tiba kabur. (Baca juga: Guru Besar UGM Positif Corona Meninggal Dunia)

Kapolres Bukittinggi AKBP Iman Pribadi Santoso menyebutkan, petugas masih terus mencari dan memantau keberadaan pasien yang kabur karena berpotensi menimbulkan masalah baru. (Baca juga: Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana Positif Corona)

“Ada pasien ODP yang lari dari Puskesmas Mandiangin dan sampai saat ini kita lakukan upaya pencarian serta mengimbau agar beliau mau dilakukan upaya pemeriksaan kesehatan. Ini demi kepentingan beliau sendiri dan untuk orang lain, ini menjadi atensi kami,” kata Kapolres, Senin malam (23/3/2020).

Guna mengantisipasi kaburnya pasien, Polres Bukittinggi mulai melakukan pengawalan ambulans. Sementara jumlah pasien dengan gejala COVID-19 yang dirawat di RSUD Achmad Mochtar terus bertambah. Hingga Senin malam (23/3/2020) sebanyak 10 pasien dengan gejala COVID-19 dirawat di ruang isolasi. Pasien terbaru atau pasien nomor 10 masuk ruang isolasi sekitar pukul 21.00.

Pasien pria berusia 45 tahun ini awalnya dirawat di RS Madina, Bukittinggi. Setelah dilakukan pemeriksaan, pasien diduga terinfeksi pneumonia atau radang paru-paru dan asma.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1800 seconds (0.1#10.140)