Lima PDP Covid-19 di Sorong Dirawat Intensif di Dua Rumah Sakit
A
A
A
SORONG - Dua rumah sakit rujukan di Sorong, Papua Barat, saat ini merawat lima pasien dalam pengawasan (PDP) virus Corona (Covid-19). Kelima PDP tersebut merupakan warga negara Indonesia (WNI).
Hal tersebut disampaikan Tim Teknis Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong Dokter Farida Siagian, dalam press conference, di Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (19/3/2020) malam.
Update mengenai Covid-19 di Kota Sorong, sebagaimana disampaikan Tim Teknis Satgas Penanggulangan Covid-19 hingga saat ini terus dilakukan. "Jumlah pasien dalam pengawasan yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan yang ada di Kota Sorong, sebanyak lima orang. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Sorong sebanyak 23 orang," ungkapnya.
Dijelaskan Farida, beberapa hari lalu pihaknya sudah mengambil sampel dari 8 orang pasien, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium. "Sampel dari delapan pasien sudah diambil, besok pagi baru sampel tersebut akan dikirim untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," tegasnya.
Menurutnya, meskipun sudah ada 5 PDP Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan, namun hingga saat ini belum ada yang dinyatakan negatif maupun positif Covid-19.
"Jumlah pasien Covid-19 negatif sampai saat ini belum ada dan jumlah pasien Covid-19 hasil positif juga belum ada. Karena proses pemeriksaan laboratorium sedang berjalan dan membutuhkan waktu minimal dua hari, baru bisa diumumkan hasilnya," bebernya.
Sementara untuk 23 ODP Covid-19, saat ini mereka masih melakukan karantina mandiri dan masih dipantau keadaannya. "Sebanyak 23 ODP tersebut saat ini mereka dalam pemantauan ketat petugas surfelence di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong. Setiap hari petugas mengecek kondisi mereka dengan ketat. Nanti kalau levelnya sudah naik menjadi PDP, baru mereka kemudian akan dirawat di rumah sakit rujukan," tandasnya.
Tim Satgas belum bisa membeberkan data terkait 5 PDP Covid-19, karena masih melakukan screaning, tracing, pengelompokan, dan sebagainya terhadap para pasien. "Untuk hari ini, kita belum bisa melaporkan lebih detail. Ini baru laporan dan update perdana," tukasnya.
Menurut dia, saat ini jumlah rumah sakit yang ada di Kota Sorong sebanyak 10, di mana yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 ada dua, yaitu RSUD Sorong dan RS Sele Be Solu Kota Sorong.
Juru Bicara Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong Ruddy R Laku menambahkan, pihaknya akan terus mengupdate perkembangan Covid-19 di Kota Sorong setiap waktu.
"Kalau ada perkembangan penyebaran virus ini di Kota Sorong akan kita update terus. Kita berdoa saja semoga ini tidak berkembang di Kota Sorong dan semoga sampel yang dikirim hasilnya negatif, sehingga tidak ada penyebaran lebih lanjut," harapnya.
Ruddy meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga diri, jaga kebersihan lingkungan, dan jaga pola makan. Masyarakat diimbau untuk tidak mendatangi fasilitas umum dan pusat keramaian, serta tidak melakukan pengumpulan massa dalam jumlah yang banyak. Ini harus dilakukan agar bisa diputus mata rantai penyebaran Covid-19.
Hal tersebut disampaikan Tim Teknis Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong Dokter Farida Siagian, dalam press conference, di Kantor Wali Kota Sorong, Jumat (19/3/2020) malam.
Update mengenai Covid-19 di Kota Sorong, sebagaimana disampaikan Tim Teknis Satgas Penanggulangan Covid-19 hingga saat ini terus dilakukan. "Jumlah pasien dalam pengawasan yang saat ini dirawat di rumah sakit rujukan yang ada di Kota Sorong, sebanyak lima orang. Untuk jumlah orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Sorong sebanyak 23 orang," ungkapnya.
Dijelaskan Farida, beberapa hari lalu pihaknya sudah mengambil sampel dari 8 orang pasien, untuk selanjutnya dilakukan pemeriksaan laboratorium. "Sampel dari delapan pasien sudah diambil, besok pagi baru sampel tersebut akan dikirim untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium," tegasnya.
Menurutnya, meskipun sudah ada 5 PDP Covid-19 yang dirawat di rumah sakit rujukan, namun hingga saat ini belum ada yang dinyatakan negatif maupun positif Covid-19.
"Jumlah pasien Covid-19 negatif sampai saat ini belum ada dan jumlah pasien Covid-19 hasil positif juga belum ada. Karena proses pemeriksaan laboratorium sedang berjalan dan membutuhkan waktu minimal dua hari, baru bisa diumumkan hasilnya," bebernya.
Sementara untuk 23 ODP Covid-19, saat ini mereka masih melakukan karantina mandiri dan masih dipantau keadaannya. "Sebanyak 23 ODP tersebut saat ini mereka dalam pemantauan ketat petugas surfelence di bawah Dinas Kesehatan Kota Sorong. Setiap hari petugas mengecek kondisi mereka dengan ketat. Nanti kalau levelnya sudah naik menjadi PDP, baru mereka kemudian akan dirawat di rumah sakit rujukan," tandasnya.
Tim Satgas belum bisa membeberkan data terkait 5 PDP Covid-19, karena masih melakukan screaning, tracing, pengelompokan, dan sebagainya terhadap para pasien. "Untuk hari ini, kita belum bisa melaporkan lebih detail. Ini baru laporan dan update perdana," tukasnya.
Menurut dia, saat ini jumlah rumah sakit yang ada di Kota Sorong sebanyak 10, di mana yang menjadi rumah sakit rujukan Covid-19 ada dua, yaitu RSUD Sorong dan RS Sele Be Solu Kota Sorong.
Juru Bicara Tim Satgas Penanggulangan Covid-19 Kota Sorong Ruddy R Laku menambahkan, pihaknya akan terus mengupdate perkembangan Covid-19 di Kota Sorong setiap waktu.
"Kalau ada perkembangan penyebaran virus ini di Kota Sorong akan kita update terus. Kita berdoa saja semoga ini tidak berkembang di Kota Sorong dan semoga sampel yang dikirim hasilnya negatif, sehingga tidak ada penyebaran lebih lanjut," harapnya.
Ruddy meminta kepada seluruh masyarakat agar dapat menjaga diri, jaga kebersihan lingkungan, dan jaga pola makan. Masyarakat diimbau untuk tidak mendatangi fasilitas umum dan pusat keramaian, serta tidak melakukan pengumpulan massa dalam jumlah yang banyak. Ini harus dilakukan agar bisa diputus mata rantai penyebaran Covid-19.
(thm)