Cegah Virus Corona, Masjid Banten Lama Disemprot Disinfektan
A
A
A
SERANG - Petugas gabungan menyemprotkan cairan disinfektan di kawasan Masjid Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Penyemprotan dilakukan guna menghentikan penyebaran virus corona atau covid 19 di objek-objek wisata yang selalu ramai dikunjungi wisatawan.
Puluhan petugas menyemprotkan disinfektan baik di ruangan utama masjid hingga bagian luar masjid. Bahkan, di dalam makam sultan yang selalu ramai dikunjungi peziarah pun disemprot cairan disinfektan.
Menara hingga tiang kubah yang menjadi lokasi swafoto para wisatawan tak luput dari penyemprotan oleh petugas. Lantai di dalam dan luar masjid yang dibangun pada tahun 1556 itu pun dilakukan pembersihan menggunakan cairan khusus.
"Masjid Banten Lama ini merupakan destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan. Sehingga harus dilakukan langkah-langkah pencegahan salah satunya dengan penyemprotan disinfektan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan lingkungan di salah satu masjid tertua di Indonesia tersebut. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan di objek-objek yang selalu ramai dikunjungi masyarakat.
"Status KLB ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dan sesuai dengan keputusan kepala BNPB diperpanjang status daruratnya sampai bulan Mei nanti. Tentunya kegiatan (penyemprotan) ini terus menerus dilakukan di semua tempat," ujar Nana.
Bagi pengunjung yang masuk kawasan Masjid Banten Lama juga akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diminta untuk mencuci tangan menggunakan cairan antiseptik di titik-titik pintu masuk.
"Tim dari Dinkes akan memberikan hand sanitizer bagi pengunjung dipintu masuk. Nantinya, pengunjung yang akan masuk, keluar diwajibkan membersihkan tangannya terlebih dahulu," jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Pemprov Banten melalui gugus tugas yang sudah dibentuk oleh Gubernur Banten, tidak ada lagi masyarakat yang terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut.
Puluhan petugas menyemprotkan disinfektan baik di ruangan utama masjid hingga bagian luar masjid. Bahkan, di dalam makam sultan yang selalu ramai dikunjungi peziarah pun disemprot cairan disinfektan.
Menara hingga tiang kubah yang menjadi lokasi swafoto para wisatawan tak luput dari penyemprotan oleh petugas. Lantai di dalam dan luar masjid yang dibangun pada tahun 1556 itu pun dilakukan pembersihan menggunakan cairan khusus.
"Masjid Banten Lama ini merupakan destinasi wisata yang selalu ramai dikunjungi banyak wisatawan. Sehingga harus dilakukan langkah-langkah pencegahan salah satunya dengan penyemprotan disinfektan," kata Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten Nana Suryana, Selasa (17/3/2020).
Selain itu, petugas juga melakukan pembersihan lingkungan di salah satu masjid tertua di Indonesia tersebut. Penyemprotan disinfektan juga akan dilakukan di objek-objek yang selalu ramai dikunjungi masyarakat.
"Status KLB ini sampai batas waktu yang tidak ditentukan, dan sesuai dengan keputusan kepala BNPB diperpanjang status daruratnya sampai bulan Mei nanti. Tentunya kegiatan (penyemprotan) ini terus menerus dilakukan di semua tempat," ujar Nana.
Bagi pengunjung yang masuk kawasan Masjid Banten Lama juga akan dilakukan pemeriksaan suhu tubuh dan diminta untuk mencuci tangan menggunakan cairan antiseptik di titik-titik pintu masuk.
"Tim dari Dinkes akan memberikan hand sanitizer bagi pengunjung dipintu masuk. Nantinya, pengunjung yang akan masuk, keluar diwajibkan membersihkan tangannya terlebih dahulu," jelasnya.
Dia berharap, dengan adanya langkah-langkah pencegahan penyebaran virus corona yang dilakukan Pemprov Banten melalui gugus tugas yang sudah dibentuk oleh Gubernur Banten, tidak ada lagi masyarakat yang terinfeksi virus asal Wuhan, China tersebut.
(nag)