Masuk Sorong, 6 Pendakwah Malaysia Bakal Dipulangkan

SORONG - Pemerintah Kota Sorong memperketat pengawasan terhadap 6 warga asal Malaysia . Pengawasan itu dilakukan karena keenam pria yang berprofesi sebagai pendakwah itu sebelumnya pernah mengikuti acara Jhor Qudamak Malasy 2020 di Masjid Seri Petaling, Selangor, Malaysia pada 27 Februari - 01 Maret 2020.

Keenamnya diketahui datang di Kota Sorong pada Jumat (13/03/2020). "Kami sempat mendapat laporan dari pihak Bandara Soekarno-Hatta bahwa ada enam WNA Malaysia dengan status Orang Dalam Pengawasan (ODP), karena mereka baru saja mengikuti kegiatan keagamaan di Malaysia. Laporan tersebut langsung kami tindak lanjuti dengan melakukan pemeriksaan dan pengawasan terhadap mereka" ungkap salah seorang petugas kesehatan yang enggan namanya disebutkan namanya. (Baca juga: IDAI Minta Pemerintah Transparan soal Data Covid-19)

Dokter Farida, dari Kantor Kesehatan dan Karantina Kota Sorong membenarkan, keenam pria Malaysia ini masuk dalam kondisi ODP karena riwayat perjalanan dari daerah yang beresiko corona. "Karena mereka ini masuk dalam kategori orang dalam pengawasan. Artinya, mereka ada faktor resiko riwayat perjalanan dari Malaysia. Jadi kita mengharapkan selama 14 hari ini kita pantau masa inkubasinya, semoga tidak ada gejala-gejala," kata Farida.

Atas kondisi tersebut,Pemerintah Kota Sorong memutuskan untuk memulangkan keenam warga Malaysia tersebut. Pemkot juga sudah berkoordinasi dengan pihak Pondok Pesantren Darussalam Kota Sorong, tempat di mana para WNA itu tinggal, untuk memulangkan mereka ke negara asalnya. "Kita sementara lagi urus tiket mereka, karena mereka minta dipulangkan ke negara asalnya, kami sedang berupaya untuk pemulangan itu. Jadi kemungkinan hari Selasa atau Rabu paling lambat, mereka sudah dipulangkan," ungkap Kabag Umum dan Protokol Pemkot Sorong, Eda Doo.

Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat mengatakan, hasil pemeriksaan suhu tubuh sementara keenam warga Malaysia itu sehat. "Keenam warga negara Malaysia tersebut akan melakukan isolasi mandiri, di dalam lingkungan pondok pesantren tempat mereja tinggal sementara," katanya. Meski demikian, Dinkes tetap melakukan pemantauan intensif. "Mereka datang di Kota Sorong dalam keadaan sehat dan tidak terpapar virus corona, dibuktikan dengan suhu tubuh mereka yang normal," ujarnya.