Antisipasi Corona, Sekolah di Manado Diliburkan hingga 27 Maret 2020

Minggu, 15 Maret 2020 - 08:09 WIB
Antisipasi Corona, Sekolah di Manado Diliburkan hingga 27 Maret 2020
Antisipasi Corona, Sekolah di Manado Diliburkan hingga 27 Maret 2020
A A A
MANADO - Seluruh pelajar mulai dari TK hingga SMP di Manado diliburkan. Pelajar mulai libur pada Senin 16 hingga 27 Maret 2020. Keputusan itu diambil guna mengantisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 di Manado.

"Sesuai petunjuk Wali Kota Manado, diharapkan kerja sama orang tua siswa untuk mengawasi anak-anak tetap di rumah dan tidak berkegiatan di kerumunan orang banyak," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado, Daglan Walangitan kepada wartawan di Manado, Sulut, Minggu (15/3/2020).

Sementara itu, Wali Kota Manado Vicky Lumentut mengatakan, berdasarkan perkembangan virus Corona di manada maka pihaknya telah membuat kebijakan ini. Dia juga mengaku, ada satu orang yang sedang diisolasi di RSUP Prof RD Kandou Manado.

"Yah saya baca masih sedang dipastikan baru kembali dari umrah. 9 hari mengikuti perjalanan umrah, balik tinggal di daerah Bailang kemudian kondisi tidak nyaman ke rumah sakit Pancaran Kasih dan diduga ada membawa virus Corona dan dibawa ke RSUP," tuturnya.

Kata dia, ada dua informasi. Informasi masih mau diperiksa sampelnya ada juga yang sudah positif. Kita waspadai saja. Penularan lewat jabatan tangan. (Baca Juga: Corona Terus Menyebar, Netizen: Pak Jokowi Bertindak Frontal Dong!
"Sebagai orang beriman tetaplah berdoa. Kemudian supaya fit jaga stamina, makan yang bergizi terutama buah dan sayur dan minum air. Ini diingatkan karena Indonesia makin banyak penderitanya," kata Vicky.

Dia juga mengatakan, jangan tersinggung saat seseorang enggan berjabatan tangan saat ini. "Jangan tersinggung jika jabatan tangan harus dibatasi. Perbanyak cuci tangan," ingatnya.

Di pihak lain Gubernur Olly Dondokambey menegaskan, Pemerintah Provinsi Sulut selalu berkoordinasi dengan pemerintah pusat terkait hal ini. Menurut Olly, Pemerintah akan selalu ada dan bersama-sama dengan masyarakat.Dia meminta segenap stakeholder, baik tokoh agama, tokoh masyarakat dan segenap elemen masyarakat untuk bersatu hati berdoa, memohon dan meminta perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa untuk menjaga dan melindungi warga Sulut dan Indonesia terhindar dari pandemi virus corona.

"Mari kita segenap masyarakat Sulut dimanapun berada, kita bersatu hati berdoa memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa untuk melindungi dan meluputkan kita dari wabah virus corona yang sedang melanda dunia. Kita yakin dengan iman percaya, doa kita menjadi kekuatan untuk menjalani kehidupan ditengah-tengah situasi dan kondisi saat ini," ujar Olly.

Dia mengimbau kepada seluruh masyarakat Sulut untuk tidak panik dan tetap tenang dengan berbagai pemberitaan saat ini. Namun tetap waspada dengan situasi tersebut.

"Masyarakat harus tetap tentang, tidak panik dan tidak langsung terprovokasi dengan pemberitaan. Harus dicek apakah benar atau hoax. Selain itu masyarakat harus menerapkan pola hidup sehat menjaga imun tubuh, konsumsi makanan bergizi sayuran dan buah-buahan," terang Olly.

Selain itu, dia menyarankan agar masyarakat mulai menghindari keramaian yang berpotensi menyebabkan terkena virus tersebut.

"Keramaian atau kegiatan yang tidak perlu supaya dikurangi dulu sembari menjaga pola hidup sehat di rumah dan lingkungan sekitar," tambah Gubernur seraya kembali memotivasi segenap masyarakat Sulut tidak cemas berlebihan tetapi harus waspada dan mejadikan situasi ini sebagai momentum memulai pola hidup sehat sebagai gaya hidup sehari-hari.

Lebih lanjut, Olly manyampaikan jika ada isu-isu yang beredar terkait ada warga Sulut yang suspect Corona, jangan langsung terprovokasi dan menyebarkan karena jika ada perkembangan terbaru, pasti disampaikan secara resmi oleh pemerintah melalui instansi terkait yakni Dinas Kesehatan.
(mhd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 5.0978 seconds (0.1#10.140)