Semarakan PON XX, Ikatan Alumni Jatim Pemuda Papua Gelar Lari 10K
A
A
A
JAYAPURA - Pergelaran PON XX Tahun 2020 Provinsi Papua menyisakan beberapa bulan mendatang. Persiapan terus digenjot untuk dapat rampung sebelum September 2020 rencana bulan pelaksanaan. Berbagai pihak terus menyampaikan kesuksesan PON Papua, baik sukses pelaksanaan maupun sukses prestasi.
Dukungan moril dan semangat untuk capaian yang baik bagi para atlit turut dilakukan Ikatan Alumni Jawa Timur. Ikatan alumni ini adalah wadah pemuda asli Papua yang kala itu menempuh pendidikan di Jawa Timur. Menempuh pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi, dan kembali ke Papua untuk mengabdi bagi pembanguanan bumi Cenderawasih.
Ikatan Alumni yang didalamnya termasuk Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw ini akan menggelar lomba lari 10 K untuk menyemarakkan PON Papua pada 30 Mei mendatang. Hadihanya tidak tanggung-tanggung, mencapai ratusan juta rupiah dari berbagai kriteria yang dilombakan.
Kepada awak media di Abepura, Jayapura, Paulus Waterpauw menjelaskan jika ajang lari 10 K tersebut dilakukan untuk mensugesti seluruh warga masyarakat Jayapura dan khalayak di luar Papua, bahwa PON Papua 2020 akan meriah dan aman.
“Kegiatan ini juga untuk membangun opini masyarakat yang ada di Tanah Air bahwa Papua aman dan siap melaksanakan PON XX tahun 2020,” kata Kapolda.
Selain dimaksud untuk mendukung pelaksanaan PON Papua, ajang lari 10 K dengan rute mengelilingi ring road dan jembatan Youtefa ini, juga diperuntukkan mempromosikan sektor pariwisata Kota Jayapura dan Kabupaten tempat diselenggarakannya PON.
"Potensi wisata terutama di lokasi Jembatan Youtefa yang merupakan Ikon Papua khususnya Kota Jayapura perlu dipromosikan bagi seluruh atlit, official maupun penonton yang akan hadir di Papua. Sehingga, kami sengaja mengambil rute wolayah ring road melewati pantai hamadi dan Jembatan Youtefa," jelasnya.
Dikatakan , tak hanya lari 10 K, pihaknya juga akan menggelar jalan santai yang akan diikuti 2020 peserta sesuai tahun pelaksanaan PON. Termasuk pengecatan tembok ring road.
"Harapan kami ini meriah. Gelora PON harus sudah dirasakan masyarakat, bukan sunyi-sunyi ya. Kalau pengecatan nanti akan turun juga TNI Polri, kita akan lakukan supaya nampak indah. Gambarnya berkaitan dengan PON,"kata Paulus.
Sementara, Ketua Panitia Lomba, Yohanis Momot mengatakan, Papua siap menggelar event nasional empat tahunan ini, untuk itu semua pihak yang meragukan, agar mendukung PON 2020 nanti.
“Suksesnya pelaksanaan PON di Papua merupakan tanggungjawab kita bersama khususnya kita orang Papua. Jadi mari kita sukseskan ajang ini,"kata Yohanis Momot.
Diakuinya, ajang lari 10 K tersebut juga menggandeng pihak PASI (Persatuan Athletik Seluruh Indonesia) Provinsi Papua, sehingga ajang lari 10 K tidak asal-asalan diselenggarakan, namun dengan pengawasan dan aturan main PASI.
“Seperti yang pak Kapolda tadi sampaikan, event ini sebagai kontribusi nyata untuk mendukung PON Papua, kita gandeng PASI Papua untuk pelaksaan lomba ini. Jadi kami sampaikan lagi, mari bergabung, nanti struktur kepanitiaan akan kami sampaikan, dan seperti apa cara pendaftarannya nanti kami sampaikan. Harapan kami semua masyarakat bisa turut mengikuti ajang ini, agar meriah. Dan mari kita sampaikan kepada seluruh warga Indonesia, bahwa Papua itu aman,"pungkasnya.
Dukungan moril dan semangat untuk capaian yang baik bagi para atlit turut dilakukan Ikatan Alumni Jawa Timur. Ikatan alumni ini adalah wadah pemuda asli Papua yang kala itu menempuh pendidikan di Jawa Timur. Menempuh pendidikan hingga ke jenjang Perguruan Tinggi, dan kembali ke Papua untuk mengabdi bagi pembanguanan bumi Cenderawasih.
Ikatan Alumni yang didalamnya termasuk Kapolda Papua, Irjen Pol. Paulus Waterpauw ini akan menggelar lomba lari 10 K untuk menyemarakkan PON Papua pada 30 Mei mendatang. Hadihanya tidak tanggung-tanggung, mencapai ratusan juta rupiah dari berbagai kriteria yang dilombakan.
Kepada awak media di Abepura, Jayapura, Paulus Waterpauw menjelaskan jika ajang lari 10 K tersebut dilakukan untuk mensugesti seluruh warga masyarakat Jayapura dan khalayak di luar Papua, bahwa PON Papua 2020 akan meriah dan aman.
“Kegiatan ini juga untuk membangun opini masyarakat yang ada di Tanah Air bahwa Papua aman dan siap melaksanakan PON XX tahun 2020,” kata Kapolda.
Selain dimaksud untuk mendukung pelaksanaan PON Papua, ajang lari 10 K dengan rute mengelilingi ring road dan jembatan Youtefa ini, juga diperuntukkan mempromosikan sektor pariwisata Kota Jayapura dan Kabupaten tempat diselenggarakannya PON.
"Potensi wisata terutama di lokasi Jembatan Youtefa yang merupakan Ikon Papua khususnya Kota Jayapura perlu dipromosikan bagi seluruh atlit, official maupun penonton yang akan hadir di Papua. Sehingga, kami sengaja mengambil rute wolayah ring road melewati pantai hamadi dan Jembatan Youtefa," jelasnya.
Dikatakan , tak hanya lari 10 K, pihaknya juga akan menggelar jalan santai yang akan diikuti 2020 peserta sesuai tahun pelaksanaan PON. Termasuk pengecatan tembok ring road.
"Harapan kami ini meriah. Gelora PON harus sudah dirasakan masyarakat, bukan sunyi-sunyi ya. Kalau pengecatan nanti akan turun juga TNI Polri, kita akan lakukan supaya nampak indah. Gambarnya berkaitan dengan PON,"kata Paulus.
Sementara, Ketua Panitia Lomba, Yohanis Momot mengatakan, Papua siap menggelar event nasional empat tahunan ini, untuk itu semua pihak yang meragukan, agar mendukung PON 2020 nanti.
“Suksesnya pelaksanaan PON di Papua merupakan tanggungjawab kita bersama khususnya kita orang Papua. Jadi mari kita sukseskan ajang ini,"kata Yohanis Momot.
Diakuinya, ajang lari 10 K tersebut juga menggandeng pihak PASI (Persatuan Athletik Seluruh Indonesia) Provinsi Papua, sehingga ajang lari 10 K tidak asal-asalan diselenggarakan, namun dengan pengawasan dan aturan main PASI.
“Seperti yang pak Kapolda tadi sampaikan, event ini sebagai kontribusi nyata untuk mendukung PON Papua, kita gandeng PASI Papua untuk pelaksaan lomba ini. Jadi kami sampaikan lagi, mari bergabung, nanti struktur kepanitiaan akan kami sampaikan, dan seperti apa cara pendaftarannya nanti kami sampaikan. Harapan kami semua masyarakat bisa turut mengikuti ajang ini, agar meriah. Dan mari kita sampaikan kepada seluruh warga Indonesia, bahwa Papua itu aman,"pungkasnya.
(pur)