Empat Warga Positif Corona, Banten Mulai Kaji Status KLB

Sabtu, 14 Maret 2020 - 09:58 WIB
Empat Warga Positif Corona, Banten Mulai Kaji Status KLB
Empat Warga Positif Corona, Banten Mulai Kaji Status KLB
A A A
SERANG - Empat warga Provinsi Banten sudah dinyatakan positif terjangkit virus corona atau Covid 19. Guna menekan penyebarannya, Gubernur Banten Wahidin Halim tengah mengkaji penetapan status Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Saya kaji dulu masuk KLB atau enggak," kata Gubernur Banten Wahidin Halim kepada wartawan, Sabtu (14/3/2020).

Sejauh ini, berbagai kegiatan besar di Provinsi Banten yang rencana digelar dengan melibatkan banyak masyarakat terpaksa harus disederhanakan. Seperti pelaksanaan MTQ tingkat Provinsi Banten di Kota Tangsel yang dipastikan tanpa penonton.

"Saya himbau masyarakat hindari keramaian, bahwa penularan (virus corona) bisa terjadi via krumunan massa. Yang sakit harus pake masker. Ya, paling tidak ketemu orang banyak sangat dimungkinkan (tertular)," ujarnya.

Selain itu, WH juga meminta kepada warganya untuk menunda terlebih dahulu rencana berpergian ke negara-negara terjangkit. (Baca juga: Kota Solo KLB Corona, Sekolah Diliburkan hingga 2 Minggu )

Sejauh ini, Pemprov Banten sudah juga mengumpulkan 113 Rumah Sakit untuk membahas penanganan virus corona yang sudah menjadi pandemik tersebut. (Baca juga: Pasien Meninggal Positif Corona Miliki Riyawat Seminar di Bogor )

"Setiap rumah sakit memiliki tim mana yang diobservasi dan mana yang dipantau. Kita memberikan kepercayaan kepada masyarakat. Jangan sampai menjadi isu liar yang meresahkan masyarakat," jelasnya.

WH meminta agar masyarakat tidak panik dan tetap waspada, serta selalu menjaga kesehatan, mencuci tangan dengan sabun, konsumsi gizi seimbang, istirahat yang cukup dan selalu berolahraga. (Baca juga: YLKI Apresiasi Keseriusan Kota Solo Perangi Virus Corona, Daerah Lain Kapan? )

"Saya percaya masyarakat Banten merupakan masyarakat yang agamis dan taat beribadah. Tidak akan mudah panik, tidak terjadi panic buying," tandasnya.
(pur)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.4864 seconds (0.1#10.140)