COVID-19 Mulai Mewabah, Thermal Scanner di Pelabuhan Bakauheni Belum Diaktifkan

Jum'at, 13 Maret 2020 - 10:46 WIB
COVID-19 Mulai Mewabah,...
COVID-19 Mulai Mewabah, Thermal Scanner di Pelabuhan Bakauheni Belum Diaktifkan
A A A
BAKAUHENI - Di tengah mulai mewabahnya virus COVID-19 atau Corona justru alat pendeteksi suhu tubuh atau thermal scanner yang sempat dipasang di Pelabuhan Bakauheni, Lampung justru belum difungsikan alias non aktif. Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Panjang menyebutkan alat thermal scanner dinilai kurang efektif, karena alat tersebut harus dipasang pada ruangan tertutup

Kepala KKP Kelas II Panjang Marjunet Danoe menyebut alat pendeteksi suhu tubuh itu hanya merupakan salah satu alat pendeteksi gejala awal munculnya virus Corona atau COVID-19 saat suhu tubuh dianggap tidak normal maka dibutuhkan metode lain. (Baca: Pasien Suspect COVID-19 di Solo Meninggal, Dinkes Selidiki Epidemilogi Corona)

“Pada area Pelabuhan Bakauheni yang memiliki 7 dermaga terdapat sebanyak 3 pintu masuk dan keluar kapal. Pemasangan alat thermal scanner sulit dilakukan karena satu kapal memiliki pintu masuk kendaraan pada side ramp pintu masuk kendaraan pada ramdoor dan pintu masuk penumpang pada area gangway. Tiga pintu masuk tersebut akan menyulitkan petugas dan peralatan terbatas,” kata dia, Jumat (13/3/2020)

Kantor Kesehatan Pelabuhan, kata dia, sempat memasang pada Terminal Eksekutif Anjungan Agung Bakauheni namun alat thermal scanner dinilai kurang efektif karena alat tersebut harus dipasang pada ruangan tertutup.

Namun di area pelabuhan dominan masih terpapar sinar matahari. Saat ini juga alat thermal scanner yang dipasang di terminal eksekutif belum bisa digunakan karena dalam perbaikan.

“Peralatan thermal scanner yang sensitif pada suhu panas tidak efektif dipasang bahkan meski di Terminal Eksekutif dalam kondisi tertutup sinar matahari membuat alat tidak berfungsi dengan maksimal karena harus ada ruangan khusus.

Sesuai data Kementerian Kesehatan dipastikan virus COVID-19 menjangkit 27 orang di Indonesia hal tersebut harus diantisipasi oleh berbagai pihak. Tidak efektifnya alat thermal scanner saat ini membuat petugas KKP Kelas II Panjang di Bakauheni rutin berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Koordinasi disebutnya dilakukan dengan nahkoda dan awak kapal agar melaporkan jika ada penumpang yang mengalami gangguan kesehatan.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1323 seconds (0.1#10.140)