Dikirim ke Papua, Kasum TNI Periksa Kesiapan Prajurit Satgas Pamtas Yonif Raider 900/SBW
A
A
A
DENPASAR - Sebanyak 450 prajurit Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) akan diberangkatkan ke Tanah Papua untuk melakukan tugas pengamanan di daerah perbatasan (Satgas Pamtas) dengan Papua Nugini (PNG). Untuk keperluan tersebut Kepala Staf Umum (Kasum) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Letjen TNI Joni Supriyanto melakukan pemeriksaan terhadap prajurit Yonif Raider 900/Satya Bhakti Wirottama (SBW) di Denpasar, Bali, Rabu siang (11/3/2020).
Dalam kesempatan tersebut Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto berinteraksi langsung dengan Prajurit Yonif Raider 900/SBW dengan memeriksa perlengkapan anggota pasukan. (Baca: Pasukan Raider 753/AVT Dikerahkan Cari Perampas Senapan Serbu SS1 di Puncak Jaya)
"Sudah berapa kali bertugas di Papua," tanya Kasum TNI kepada salah satu Tamtama Yonif Raider 900/SBW. "Siap belum pernah Jenderal," kata prajurit tersebut.
Pasukan Pemukul Kodam IX/Udayana ini akan bertugas atau di Bawah Kendali Operasi (BKO)-kan di Kodam XVII/Cenderawasih selama 9 bulan di wilayah perbatasan RI dengan PNG. Dimana nantinya patroli dilakukan secara mobile atau berkeliling dengan mengawasi daerah perbatasan Papua dengan PNG.
"Kita telah melakukan persiapan dengan latihan selama 3 bulan untuk penugasan pengamanan perbatasan di Papua. Sekarang kita tinggal menunggu kapal ke Wamena Papua. Disana (Papua) akan dilakukan training terlebih dahulu sebelum diterjunkan untuk mengamankan perbatasan dengan Papua Nugini, " kata salah satu Komandan Peleton Yonif Raider 900/SBW Letnan Dua Inf Skiardo.
Dalam kesempatan tersebut Kasum TNI Letjen TNI Joni Supriyanto berinteraksi langsung dengan Prajurit Yonif Raider 900/SBW dengan memeriksa perlengkapan anggota pasukan. (Baca: Pasukan Raider 753/AVT Dikerahkan Cari Perampas Senapan Serbu SS1 di Puncak Jaya)
"Sudah berapa kali bertugas di Papua," tanya Kasum TNI kepada salah satu Tamtama Yonif Raider 900/SBW. "Siap belum pernah Jenderal," kata prajurit tersebut.
Pasukan Pemukul Kodam IX/Udayana ini akan bertugas atau di Bawah Kendali Operasi (BKO)-kan di Kodam XVII/Cenderawasih selama 9 bulan di wilayah perbatasan RI dengan PNG. Dimana nantinya patroli dilakukan secara mobile atau berkeliling dengan mengawasi daerah perbatasan Papua dengan PNG.
"Kita telah melakukan persiapan dengan latihan selama 3 bulan untuk penugasan pengamanan perbatasan di Papua. Sekarang kita tinggal menunggu kapal ke Wamena Papua. Disana (Papua) akan dilakukan training terlebih dahulu sebelum diterjunkan untuk mengamankan perbatasan dengan Papua Nugini, " kata salah satu Komandan Peleton Yonif Raider 900/SBW Letnan Dua Inf Skiardo.
(sms)