Kesaktian Kyai Naga Siluman, Keris Pangeran Diponegoro Bikin Belanda Keder

Jum'at, 06 Maret 2020 - 05:00 WIB
Kesaktian Kyai Naga...
Kesaktian Kyai Naga Siluman, Keris Pangeran Diponegoro Bikin Belanda Keder
A A A
YOGYAKARTA - Pahlawan nasional yang memiliki darah biru Keraton Yogyakarta, Pangeran Diponegoro menjadi sosok yang membuat penjajah Belanda kewalahaan. Meskipun akhirnya ditangkap, namun ribuan nyawa pasukan Belanda melayang dalam perang Jawa yang terjadi di tahun 1825-1830.

Putra sulung Sri Sultan Hamengku Buwono III dari salah satu istri selir ini pun berani keluar dari istana dan membaur dengan rakyat untuk berjuang mengusir Belanda. Tokoh yang nama mudanya Raden Mas Ontowiryo inipun menjadi pemimpin rakyat melawan Belanda dengan keberanian yang luar biasa.

Sebagai pemimpin, apalagi bangsawan Keraton, tentu saja Pangeran Diponegoro tidak bisa lepas dari pusaka. Salah satu pusaka yang bikin keder Belanda adalah keris Kyai Nogo Siluman. Sebuah keris yang berhasil dirampas Belanda kemudian diserahkan kepada Ratu Wilhem I.

Menurut sejarah, keris ini sempat dinyatakan hilang secara misterius. Namun belakangan keris ini berhasil diidentifikasi keberadaannya dan dikembalikan ke Indonesia.

Sejarawan Universitas Gadjah Mada (UGM) Sri Margana menjelaskan, keris yang dirampas Belanda tersebut adalah keris Kyai Naga Siluman. Sebuah keris yang diduga menjadi senjata saat berperang. "Saya melihat langsung objeknya, saya dapat memastikan bahwa keris yang ada di Belanda itu adalah keris Kyai Naga Siluman Jawa," ungkapnya.

Menurut berbagai sumber, Keris Kyai Naga Siluman merupakan keris yang selalu melekat dengan tubuh Pangeran Diponegoro saat berperang. Keberanian Diponegoro berperang dengan pusaka inilah yang menjadikan Belanda Keder. Meskipun akhirnya bisa ditangkap di Magelang, namun perlawanan Diponegoro merupakan perlawanan atau perang besar di Jawa dengan korban berjatuhan yang cukup besar.

Sedikitnya 200.000 jiwa meninggal. Sedangkan tentara Belanda 8.000 yang tewas. Keris Kyai Naga Siluman inipun sempat dikabarkan hilang misterius beberapa saat setelah Raden Saleh berada di Belanda dan mengidentifikasi keris keramat tersebut pada tahun 1831.

Penelitian pun dilakukan hingga pada Februari 2020 lalu, keris keramat ini ditemukan. Proses identifikasi pusaka berlapiskan emas dengan ukiran naga berlangsung cukup lama. Kini sang pusaka yang dianggap memiliki kekuatan luar biasa ini telah dikembalikan ke Museum Nasional.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.1101 seconds (0.1#10.140)