Hanya Semalam, 2 Sepeda Motor Hilang di Perbatasan NTT-Timor Leste

Rabu, 04 Maret 2020 - 19:09 WIB
Hanya Semalam, 2 Sepeda Motor Hilang di Perbatasan NTT-Timor Leste
Hanya Semalam, 2 Sepeda Motor Hilang di Perbatasan NTT-Timor Leste
A A A
KEFAMENANU - Dua unit sepeda motor jenis honda beat dilaporkan hilang hanya dalam waktu satu malam saat diparkir di depan kos-kosan di perbatasan NTT dengan Timor Leste. Satu unit sepeda motor Honda Beat Hitam DH 4897 CM milik mahasiswi Maria Selvianti Iba Seran (24) hilang di Kos-kosan Adonara di BTN alamat Desa Naiola, Kecamatan Bikomi Selatan, Kabupaten TTU, NTT.

Sedangkan satunya milik Gonsianus Amol (22) dilaporkan hilang di depan kost dengan identitas sepeda motor Honda Beat DH 4449 DK. (Baca: Pura-pura Beli, Pencuri Bawa Kabur Motor Sport Seharga Rp28 Juta)

Kapolres TTU AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas membenarkan adanya laporan kehilangan sepeda motor oleh para korban di Mapolres TTU.
Menurut Nelson, berdasarkan laporan korban, kedua korban masing-masing memarkirkan sepeda motor Honda Beat miliknya di beranda kos-kosan yang mereka tempati.

Korban lalu beranjak tidur. Keesokan harinya, sekitar pukul 06.30 Wita, korban bangun tidur dan keluar kamar kos untuk mencuci sepeda motor miliknya. Saat tiba di tempat dia memarkir sepeda motornya, dia tidak menemukan sepeda motor tersebut.

"Berdasarkan laporan tersebut anggota langsung turun melakukan identifikasi serta meminta keterangan dari para saksi yang mengetahui kejadian tersebut," jelas AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, Rabu (4/3/2020).

Nelson mengakui, pihaknya sedang mengumpulkan bahan keterangan untuk mencari tahu kasus pencurian sepeda motor tersebut.

Untuk diketahui, pada September 2019 lalu, Polres TTU beserta jajaran Satreskrim berhasil mengamankan tiga orang pelaku curanmor berinisial AH, FBK, dan OOL. Ketiga tersangka melakukan aksi curanmor di sejumlah tempat sejak tahun 2018 sampai dengan 2019.

Modus yang dilakukan oleh para pelaku adalah dengan mencuri kendaraan yang diparkirkan di depan rumah atau pinggir jalan kemudian langsung membawa kendaraan tersebut ke wilayah perbatasan untuk kemudian dijual ke penadah.

Aksi tersebut kerap luput dari pantauan aparat keamanan mengingat garis batas darat antara RI-RDTL di wilayah TTU sangatlah panjang. Para pelaku langsung menemui penadah di wilayah Oecusse dan melakukan transaksi jual beli.

Diduga kuat ada komunikasi jaringan antara pelaku curanmor di Indonesia dan penadah di Oecusse-RDTL. Berdasarkan pengakuan para pelaku, satu unit motor dijual ke penadah dengan harga Rp500.000.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.8966 seconds (0.1#10.140)