3 Pembunuh Pengusaha Tepung di Pekanbaru Dibekuk, 1 Ditembak Polisi

Rabu, 04 Maret 2020 - 16:14 WIB
3 Pembunuh Pengusaha Tepung di Pekanbaru Dibekuk, 1 Ditembak Polisi
3 Pembunuh Pengusaha Tepung di Pekanbaru Dibekuk, 1 Ditembak Polisi
A A A
PEKANBARU - Aparat Kepolisian berhasil membekuk tiga pelaku pembunuhan terhadap Syamsul Bahri (37) pengusaha tepung di Pekanbaru, Riau. Salah satu pelaku terpaksa dilumpuhkan karena melakukan perlawanan saat akan ditangkap. (Baca: Kabur ke Bengkulu, Pembunuh Sadis Rekan Kerjanya Ini Berhasil Dibekuk)

"Ada tiga pelaku yang ditangkap. Ya satu orang (ditembak)," kata Kapolresta Pekanbaru Kombes Pol Nandang Mu'min Wijaya, Rabu (4/3/2020).

Informasi yang dihimpun, satu pelaku yang ditembak merupakan eksekutor pembunuhan terhadap Syamsul. Setelah polisi mengambil proyektil peluru, pelaku dibawa ke Polresta Pekanbaru.

Namun Polresta belum bisa menjelaskan secara rinci identitas, motif dan kronologi penangkapan ketiga tersangka. Nandang mengatakan, bahwa penangkapan dilakukan oleh tim gabungan dari Polda Riau, Polresta Pekanbaru dan Polres Kampar.

"Akan diekpos segera penangkapannya. Untuk lengkapnya akan diterangkan oleh Polda Riau," ucapnya.

Sebelumnya korban dibunuh dan mayatnya dibuang oleh para pelaku. Jasad korban ditemukan dengan kondisi penuh luka di semak-semak pinggir Jalan Petapahan, Desa Kasikan, Kecamatan Tapung Hulu, Kabupaten Kampar, Riau. Jasad korban hampir tidak dikenali karena sudah membusuk. Namun istri korban berhasil mengenali dari ciri dan pakaian yang dikenakan korban.

Sementara mobil Isuzu Panther dengan nomor polisi BM 1242 NL dibakar dan ditemukan warga di Desa Rantau Berangin KM 2, Kabupaten Kampar.

Istri korban, Elsa menjelaskan bahwa suami sudah hilang sejak 20 Febuari 2020. Elsa mengaku sebelum hilang, suaminya pamit dari rumah yang berada di Jalan Uka Kecamatan Tampan Pekanbaru untuk bertemu teman bisnisnya.

Bahkan saat mobil korban ditemukan terbakar, ada dua pelaku yang meminta kunci dan STNK mobil truk kepada istri korban. Apakah ini ada hubungannya, Polisi masih mendalami.
(sms)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8522 seconds (0.1#10.140)