Antisipasi Penyebaran Wabah Corona, Perbatasan Negara RI-PNG Ditutup
A
A
A
JAYAPURA - Pihak Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Republik Indonesia menutup sementara gerbang perbatasan RI-PNG di Skow Distrik Muara Tamu Kota Jayapura, untuk antisipasi wabah virus corona. Penutupan gerbang ini menyusul makin merambaknya virus corona di hampir seluruh dunia, dan telah menewaskan tiga ribu lebih manusia.
Dansatgas Yonif 713/ Satya Tama, Letkol Inf Dony Gredinand dikonfirmasi membenarkan penutupan gerbang perbatasan Negara tersebut. "Penutupan itu sudah dari awal-awal virus itu tersiar. Marak-maraknya virus itu, sekitar 4 atau 5 hari setelahnya itu sudah ditutup, tanggal 2 Februari itu. Pihak perbatasan PNG yang duluan menutup," kata Dony, Senin (2/3/2020) siang.
Dijelaskan, penutupan gerbang negara tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghindari mewabahnya virus yang telah mematikan ribuan orang di dunia ini. "Lebih pada menghindari penyebaran virus itu ya. Itu wewenang pihak Perbatasan, karantina dan lainnya, kami hanya memonitor," katanya.
Diakuinya, akibat penutupan gerbang perbatasan Negara tersebut, aktivitas jual beli di pasar Skow yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari gerbang perbatasan menjadi sepi.
Dikatakan, aktivitas jual beli hanya warga Indonesia yang berada di perbatasan. "Ya hanya warga kita saja yang jual beli di sana. Kita menunggu seperti apa nantinya, karena memang belum ada pertemuan terkait itu antara RI-PNG, dari konsulat juga belum," ucapnya.
Dony juga mengaku jika akibat mewabahnya virus mematikan dari Wuhan China tersebut, akitivitas patroli bersama antara Satgas perbatasan Yonif 713/ST dan Tentara PNG sementara ditiadakan. "Kita hanya komunikasi dengan radio saja, patroli patok bersama untuk sementara belum dulu," pungkasnya.
Dansatgas Yonif 713/ Satya Tama, Letkol Inf Dony Gredinand dikonfirmasi membenarkan penutupan gerbang perbatasan Negara tersebut. "Penutupan itu sudah dari awal-awal virus itu tersiar. Marak-maraknya virus itu, sekitar 4 atau 5 hari setelahnya itu sudah ditutup, tanggal 2 Februari itu. Pihak perbatasan PNG yang duluan menutup," kata Dony, Senin (2/3/2020) siang.
Dijelaskan, penutupan gerbang negara tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menghindari mewabahnya virus yang telah mematikan ribuan orang di dunia ini. "Lebih pada menghindari penyebaran virus itu ya. Itu wewenang pihak Perbatasan, karantina dan lainnya, kami hanya memonitor," katanya.
Diakuinya, akibat penutupan gerbang perbatasan Negara tersebut, aktivitas jual beli di pasar Skow yang berjarak hanya sekitar 50 meter dari gerbang perbatasan menjadi sepi.
Dikatakan, aktivitas jual beli hanya warga Indonesia yang berada di perbatasan. "Ya hanya warga kita saja yang jual beli di sana. Kita menunggu seperti apa nantinya, karena memang belum ada pertemuan terkait itu antara RI-PNG, dari konsulat juga belum," ucapnya.
Dony juga mengaku jika akibat mewabahnya virus mematikan dari Wuhan China tersebut, akitivitas patroli bersama antara Satgas perbatasan Yonif 713/ST dan Tentara PNG sementara ditiadakan. "Kita hanya komunikasi dengan radio saja, patroli patok bersama untuk sementara belum dulu," pungkasnya.
(nag)