Akhirnya Suara Azan Kembali Menggema di Minahasa Utara Sulut
A
A
A
MANADO - Kumandang azan Maghrib yang merdu nan menyejukkan hati dari Masjid Al-Hidayah Desa Tumaluntung, Kecamatan Kauditan, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Sulawesi Utara (Sulut), akhirnya kembali menggema. Alhamdulillah.
Panggilan agar umat Islam menjalankan sholat tersebut, sempat terhenti karena Masjid Al-Hidayah dirusak oknum tak bertanggung jawab pada Rabu (29/1/2020) lalu.
Begitu azan dikumandangkan muazin Masjid Al-HIdayah, pesan berantai melalui WhatsApp Group (WAG) dan media sosial (medsos) lainnya viral. Umat Islam Minut dan warga nonmuslim yang cinta damai bahagia. Pasalnya, kehidupan damai saling menghormati kembali terjadi di Minut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Minut, Baidlowi Ibnu Hajar menjelaskan, pertemuan antara jamaah Masjid Al-Hidayah Perum Agape Griya bersama pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Minut untuk merajut kembali tali silaturahmi sesama masyarakat.
“Cuma ingin merajut kembali tali silaturrahmi sesama masyarakat Tumaluntung yang sebelumnya tersumbat,” kata Baidlowi, Senin (17/2/2020).
Sedangkan Kapolres Minut AKBP Grace KD Rahakbau mengajak masyarakat Minut, terutama warga Perum Agape, untuk menjaga keamanan serta memelihara persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
“Jika Tuhan memberi suatu masalah, pasti ada jalan keluarnya dan pasti ada hikmah. Kami berharap kita semua bergandengan tangan untuk masyarakat Agape, apa yang sudah terjadi dapat kita ambil hikmahnya,” ujarnya.
Dia mengingatkan agar ke depan tidak ada jarak lagi, buang rasa curiga, kembalilah seperti keadaan sedia kala.
Ketua FKUB Kabupaten Minut Pdt. Ruben Renggi juga mengajar sebagai umat beragama agar menjaga kerukunan di Desa Tumaluntung (perum Agape) agar tercipta persatuan yang kuat antar umat beragama.
“Mari kita melupakan permasalahan yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan saat ini saling bergandengan tangan membangun persaudaraan yang rukun di perum Agape,”ajaknya.
Selain dihadiri Kapolres Minut AKBP Grace K D Rahakbau, pertemuann tersebut hadir pula Wakapolres Minut Kompol Revly Kaunang, perwakilan Dandim 1310/Bitung, Danramil Kauditan Kapten Inf Berty Somba, Ketua MUI Minut Baidlowi Ibnu Hajar, aggota DPRD Minut Azhar, Camat Kauditan Roike Rampengan, Ketua FKUB Minut Pendeta Ruben Renggi, Ketua Ikatan Masyarakat Islam Minut Mansyur Ui, Pdt Sandra, Sekdes Tumaluntung Jhonly Mantiri, Ketua BPD Tumaluntung Edy Dahlan, jamaah Al-Hidayah Perum Agape Griya dan masyarakat Desa Tumaluntung.
Panggilan agar umat Islam menjalankan sholat tersebut, sempat terhenti karena Masjid Al-Hidayah dirusak oknum tak bertanggung jawab pada Rabu (29/1/2020) lalu.
Begitu azan dikumandangkan muazin Masjid Al-HIdayah, pesan berantai melalui WhatsApp Group (WAG) dan media sosial (medsos) lainnya viral. Umat Islam Minut dan warga nonmuslim yang cinta damai bahagia. Pasalnya, kehidupan damai saling menghormati kembali terjadi di Minut.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Minut, Baidlowi Ibnu Hajar menjelaskan, pertemuan antara jamaah Masjid Al-Hidayah Perum Agape Griya bersama pemerintah, tokoh agama, dan tokoh masyarakat Kabupaten Minut untuk merajut kembali tali silaturahmi sesama masyarakat.
“Cuma ingin merajut kembali tali silaturrahmi sesama masyarakat Tumaluntung yang sebelumnya tersumbat,” kata Baidlowi, Senin (17/2/2020).
Sedangkan Kapolres Minut AKBP Grace KD Rahakbau mengajak masyarakat Minut, terutama warga Perum Agape, untuk menjaga keamanan serta memelihara persatuan dan kesatuan antar umat beragama.
“Jika Tuhan memberi suatu masalah, pasti ada jalan keluarnya dan pasti ada hikmah. Kami berharap kita semua bergandengan tangan untuk masyarakat Agape, apa yang sudah terjadi dapat kita ambil hikmahnya,” ujarnya.
Dia mengingatkan agar ke depan tidak ada jarak lagi, buang rasa curiga, kembalilah seperti keadaan sedia kala.
Ketua FKUB Kabupaten Minut Pdt. Ruben Renggi juga mengajar sebagai umat beragama agar menjaga kerukunan di Desa Tumaluntung (perum Agape) agar tercipta persatuan yang kuat antar umat beragama.
“Mari kita melupakan permasalahan yang terjadi beberapa waktu yang lalu dan saat ini saling bergandengan tangan membangun persaudaraan yang rukun di perum Agape,”ajaknya.
Selain dihadiri Kapolres Minut AKBP Grace K D Rahakbau, pertemuann tersebut hadir pula Wakapolres Minut Kompol Revly Kaunang, perwakilan Dandim 1310/Bitung, Danramil Kauditan Kapten Inf Berty Somba, Ketua MUI Minut Baidlowi Ibnu Hajar, aggota DPRD Minut Azhar, Camat Kauditan Roike Rampengan, Ketua FKUB Minut Pendeta Ruben Renggi, Ketua Ikatan Masyarakat Islam Minut Mansyur Ui, Pdt Sandra, Sekdes Tumaluntung Jhonly Mantiri, Ketua BPD Tumaluntung Edy Dahlan, jamaah Al-Hidayah Perum Agape Griya dan masyarakat Desa Tumaluntung.
(zil)