Jatuh dari Perahu, Warga Talaud Dua Hari Belum Ditemukan
A
A
A
TALAUD - Seorang penumpang pump boat (perahu) bernama Martorius Apitalau yang diduga jatuh ke laut hingga kini belum ditemukan. Korban jatuh di perairan dalam perjalanan Pulau Karakelang, Desa Taturan menuju Pulau Nanusa, Desa Karatung, Kecamatan Nanusa, Kabupaten Kepulauan Talaud, Sulawesi Utara (Sulut).
Pembawa pump boat, Ales Samura, warga Karatung Tengah, Kecamatan Nanusa pada Sabtu 8 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 wita melaporkan kejadian terebut dengan datang ke Polsek Nanusa.
Dia mengaku sebagai engineer (pembawa pump boat) pada saat penyeberangan dari Pulau Karakelang, Desa Taturan ke Pulau Nanusa, Desa Karatung tersebut.
Pada hari itu sekitar pukul 17.00 Wita dia bersama korban memulai perjalanan dari Pulau Karakelang, Desa Taturan menuju Pulau Nanusa, Desa Karatung dengan menggunakan pump boat. "Cuaca pada saat itu bergelombang karena posisi angin utara," jelasnya.
Dikatakan, korban pada saat itu sudah mengkomsumsi minuman keras, dan korban duduk di bagian haluan pump boat. Setelah 3 jam perjalanan dan sudah mendekati Pulau Karatung, saksi memanggil korban dengan maksud untuk membuang jangkar.
Tetapi saksi tidak mendengar suara korban, kemudian saksi mematikan mesin, dan menuju haluan pump boat dan ternyata korban tidak berada di atas perahu, diperkirakan menurut saksi, korban sudah jatuh dari pump boat.
Sementara itu, Humas SAR Manado, Feri Ariyanto menjelaskan sesuai informasi yang dia peroleh, saat ini pihak Koramil Nanusa bersama Polsek Nanusa dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian korban.
"Informasinya, direncanakan pada pukul 04.00 Wita subuh dengan menggunakan pump boat melakukan pencarian mengingat cuaca masih ekstrem," ujarnya, Senin (10/2/2020).
Pembawa pump boat, Ales Samura, warga Karatung Tengah, Kecamatan Nanusa pada Sabtu 8 Februari 2020 sekitar pukul 22.00 wita melaporkan kejadian terebut dengan datang ke Polsek Nanusa.
Dia mengaku sebagai engineer (pembawa pump boat) pada saat penyeberangan dari Pulau Karakelang, Desa Taturan ke Pulau Nanusa, Desa Karatung tersebut.
Pada hari itu sekitar pukul 17.00 Wita dia bersama korban memulai perjalanan dari Pulau Karakelang, Desa Taturan menuju Pulau Nanusa, Desa Karatung dengan menggunakan pump boat. "Cuaca pada saat itu bergelombang karena posisi angin utara," jelasnya.
Dikatakan, korban pada saat itu sudah mengkomsumsi minuman keras, dan korban duduk di bagian haluan pump boat. Setelah 3 jam perjalanan dan sudah mendekati Pulau Karatung, saksi memanggil korban dengan maksud untuk membuang jangkar.
Tetapi saksi tidak mendengar suara korban, kemudian saksi mematikan mesin, dan menuju haluan pump boat dan ternyata korban tidak berada di atas perahu, diperkirakan menurut saksi, korban sudah jatuh dari pump boat.
Sementara itu, Humas SAR Manado, Feri Ariyanto menjelaskan sesuai informasi yang dia peroleh, saat ini pihak Koramil Nanusa bersama Polsek Nanusa dibantu masyarakat setempat melakukan pencarian korban.
"Informasinya, direncanakan pada pukul 04.00 Wita subuh dengan menggunakan pump boat melakukan pencarian mengingat cuaca masih ekstrem," ujarnya, Senin (10/2/2020).
(nag)