Edukasi Karhutla, Buku Rumpun dan Sahabat Rimba Diluncurkan di Kalbar

Kamis, 06 Februari 2020 - 17:14 WIB
Edukasi Karhutla, Buku...
Edukasi Karhutla, Buku Rumpun dan Sahabat Rimba Diluncurkan di Kalbar
A A A
JAKARTA - Kampanye edukasi pencegahan kebakaran hutan dan lahan ( Karhutla ) terus digalakkan. Di antaranya melalui peluncuran buku cerita ‘Rumbun dan Sahabat Rimba’ di Ketapang, Kalimantan Barat.

Peluncuran buku cerita anak untuk sekolah dasar (SD) ini dilakukan bekerja sama dengan Dinas Pendidikan Ketapang dan para guru. Dengan kampanye edukasi diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran dalam mencegah karhutla melalui cara yang menyenangkan. Sehingga dapat dimengerti dengan mudah dan diingat oleh anak-anak. (Baca juga: Atasi Karhutla, Upaya Pencegahan Dinilai Lebih Efektif)
Edukasi Karhutla, Buku Rumpun dan Sahabat Rimba Diluncurkan di Kalbar

"Sebagai calon pemimpin di masa yang akan datang. Kami berharap mereka akan membawa apa yang mereka pelajari dan laksanakan hari ini, khususnya berhenti melakukan praktik membuka lahan dengan cara membakar," kata Managing Director Sustainability and Strategic Stakehoholders Engagement Sinar Mas Agribusiness and Food, Agus Purnomo dalam keterangan tertulisnya, Kamis (6/2/2020).

Dia menjelaskan bahwa kampanye edukasi pencegahan Karhutla berfokus pada anak-anak lantaran merupaka kelompok paling rentan terdampak. Kampanye ini merupakan upaya lain yang dilakukan perusahaan dalam mencegah terjadinya Karhutla.

Sejak diluncurkanya kebijakan nihil bakar (zero burning policy) pada 1997, lanjut dia, kebijakan tersebut telah diterapkan di semua operasional perusahaan. Selanjutnya mulai 2015, upaya tersebut diperluas kepada masyarakat di sekitar area operasional perusahaan. Kegiatan yang dilakukan di antaranya Desa Makmur Peduli Api (DMPA) yang telah digelar sejak 2016.

Agus menambahkan, dalam waktu enam bulan ke depan pihaknya akan mengembangkan dan membagikan metode yang dapat digunakan untuk mengajarkan anak-anak mengenai pencegahan Karhutla di semua tingkatan. Target utama pada kampanye ini adalah anak-anak yang berada di sekitar operasional perusahaan yang rentan terjadi Karhutla.

"Saat ini kami bekerja sama bersama pemangku kepentingan terkait di Kalimantan Barat. Kami juga terbuka untuk menggali lebih jauh agar metode edukasi ini dapat digunakan lebih luas untuk membantu Indonesia terbebas Karhutla," paparnya.

Menurut Agus, komitmen konsisten perusahaan terhadap pencegahan Karhutla telah menunjukan hasil yang positif dalam beberapa tahun terakhir. Sejak 2015, titik panas dan titik api terus menurun. Bahkan saat cuaca kering yang ekstrim pada 2019, jumlah titik panas dan titik api di dalam area konsesi dan sekitar area perkebunan relatif rendah.

Untuk memantau titik panas dan titik api di sekitar area perkebunan, perusahaan menyediakan laporan yang dapat diakses melalui website perusahaan. Hal ini bertujuan agar masyarakat tetap waspada meskipun telah berhasil menekan jumlah titik api dan menjaganya seminimal mungkin dalam konsesi dan desa-desa sekitarnya.
(shf)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7681 seconds (0.1#10.140)