Siap-siap, Pendaftaran Borobudur Marathon Akan Dibuka 17 Maret 2020
A
A
A
JAKARTA - Pendaftaran event lari Borobudur Marathon akan dibuka pada 17 Maret 2020 melalui website Borobudur Marathon. Sementara event larinya sendiri akan diselenggarakan pada 15 November 2020 di Komplek Taman Lumbini, Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Pelaksana Borobudur Marathon, Budhi Sawiardi mengatakan, tidak ada perubahan dari penyelenggaraan tahun lalu. Hanya saja, ada penambahan kuota menjadi 12.000 pelari dari tahun sebelumnya berjumlah 11.000 dan diikuti oleh 10.366 pelari.
"Jadi untuk tahun ini diadakan tanggal 15 November 2020 dan pendaftaran dibuka 17 Maret 2020 dengan sistem ballot," kata Budhi saat ditemui di The MAJ Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). "Tidak ada perubahan untuk sistem pendaftaran. Hanya saja, dari sisi kapasitas pada penambahan sedikit dibanding tahun lalu. 2019 kuota sistem ballot 8.000 dan tahun ini jadi 9.000," katanya melanjutkan.
Budhi menargetkan, kuota sebanyak 12.000 pelari untuk Borobudur Marathon tahun ini. Selain pendaftaran melalui sistem ballot, pelari bisa juga mendaftar melalui travel agent yang bekerja sama dengan Yayasan Borobodur Marathon dan melalui program yang diselenggarakan oleh Bank Jateng.
Sistem ballot sendiri adalah sistem pengundian pendaftaran yang sudah umum digunakan di event marathon dunia. Dikatakan Budhi, pendaftaran dengan sistem ballot di website Borobudur Marathon akan dibuka selama satu bulan. "Pendaftaran akan dibuka 17 Maret di website selama satu bulan sehingga para runners enggak perlu terlalu terburu-buru," ucap Budhi.
Kategori lari di event Borobodur Marathon terbagi menjadi tiga seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 10K, Half Marathon, dan Marathon dengan komposisi 20 persen pelari untuk Marathon serta masing-masing 40 persen untuk 10K dan Half Marathon. Selain itu, Budhi menjamin akan ada hal yang baru dari Borobudur Marathon 2020 baik dari segi budaya maupun race.
Dari segi race, pihak penyelenggara akan mengumumkan satu kategori tambahan untuk mengapresiasi pelari nasional pada tanggal 17 Maret 2020 mendatang. "Tanggal 17 akan diumumkan kategori baru. Bukan kategori jarak, tetapi untuk mengapresiasi pelari nasional. Ada bocoran juga akan kami tambah sesuatu yang unik dari culturenya di Borobudur Marathon 2020," jelas Budhi.
Budhi Sawiardi juga menyebutkan, total hadiah yang diperebutkan dalam event Borobudur Marathon 2020 senilai Rp2,7 miliar. Hadiah dengan total Rp2,7 miliar tersebut nantinya akan disesuaikan dengan komposisi masing-masing. "Pada website kami 'borobudurmarathon' akan kami tampilkan total hadiah senilai Rp2,7 M. Komposisi juga akan kami tampilkan. Ada kelas overall serta nasional," terangnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku memiliki keinginan untuk memadukan Borobudur Marathon dengan Tokyo Marathon. Ganjar menilai ada kemiripan pelaksanaan antara Borobudur Marathon dengan Tokyo Marathon sehingga memiliki potensi untuk dipadukan layaknya Sister Marathon.
"Bulan Maret insya Allah kami ke Tokyo untuk melakukan sebuah penawaran adanya semacam Sister Marathon. Kedua event itu ada kemiripan dalam pelaksanaannya sehingga kami harap Borobudur Marathon bisa mendekati event sekelas Tokyo Marathon," kata Ganjar di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurut Ganjar, peluang terbuka cukup lebar untuk merealisasikan Sister Marathon ini lantaran Jepang sudah mengaku tertarik pada Borobudur Marathon. Hanya saja, Ganjar mengatakan masih butuh peningkatan dalam berbagai hal agar para pelari Jepang nantinya merasa nyaman jika Sister Marathon bisa terwujud. "Kalau kami bisa ke Tokyo, mungkin di tengah-tengah persiapan Borobudur Marathon kami bisa melakukan improvement di beberapa hal," ucapnya.
Bahkan, lanjut politisi dari PDIP ini, dari Jepang kemarin sudah bicara ada kemungkinan tertarik dengan Borobudur Marathon. Akan tetapi itu jadi tantangan bagi kami bagaimana membuat event Borobudur ini menjadi nyaman bagi peserta dari Jepang nantinya.
Jika ide Sister Marathon ini terwujud, bukan tidak mungkin Borobudur Marathon akan naik kelas dan semakin diminati para pelari baik di Indonesia maupun di dunia. "Jika Sister Maarathon ini OK, kami harapkan kelas Borobudur Marathon bisa mendekati Tokyo Marathon. Secara partisipan bisa seluruh dunia," ucap Ganjar.
Pelaksana Borobudur Marathon, Budhi Sawiardi mengatakan, tidak ada perubahan dari penyelenggaraan tahun lalu. Hanya saja, ada penambahan kuota menjadi 12.000 pelari dari tahun sebelumnya berjumlah 11.000 dan diikuti oleh 10.366 pelari.
"Jadi untuk tahun ini diadakan tanggal 15 November 2020 dan pendaftaran dibuka 17 Maret 2020 dengan sistem ballot," kata Budhi saat ditemui di The MAJ Senayan, Jakarta, Kamis (30/1/2020). "Tidak ada perubahan untuk sistem pendaftaran. Hanya saja, dari sisi kapasitas pada penambahan sedikit dibanding tahun lalu. 2019 kuota sistem ballot 8.000 dan tahun ini jadi 9.000," katanya melanjutkan.
Budhi menargetkan, kuota sebanyak 12.000 pelari untuk Borobudur Marathon tahun ini. Selain pendaftaran melalui sistem ballot, pelari bisa juga mendaftar melalui travel agent yang bekerja sama dengan Yayasan Borobodur Marathon dan melalui program yang diselenggarakan oleh Bank Jateng.
Sistem ballot sendiri adalah sistem pengundian pendaftaran yang sudah umum digunakan di event marathon dunia. Dikatakan Budhi, pendaftaran dengan sistem ballot di website Borobudur Marathon akan dibuka selama satu bulan. "Pendaftaran akan dibuka 17 Maret di website selama satu bulan sehingga para runners enggak perlu terlalu terburu-buru," ucap Budhi.
Kategori lari di event Borobodur Marathon terbagi menjadi tiga seperti tahun-tahun sebelumnya yakni 10K, Half Marathon, dan Marathon dengan komposisi 20 persen pelari untuk Marathon serta masing-masing 40 persen untuk 10K dan Half Marathon. Selain itu, Budhi menjamin akan ada hal yang baru dari Borobudur Marathon 2020 baik dari segi budaya maupun race.
Dari segi race, pihak penyelenggara akan mengumumkan satu kategori tambahan untuk mengapresiasi pelari nasional pada tanggal 17 Maret 2020 mendatang. "Tanggal 17 akan diumumkan kategori baru. Bukan kategori jarak, tetapi untuk mengapresiasi pelari nasional. Ada bocoran juga akan kami tambah sesuatu yang unik dari culturenya di Borobudur Marathon 2020," jelas Budhi.
Budhi Sawiardi juga menyebutkan, total hadiah yang diperebutkan dalam event Borobudur Marathon 2020 senilai Rp2,7 miliar. Hadiah dengan total Rp2,7 miliar tersebut nantinya akan disesuaikan dengan komposisi masing-masing. "Pada website kami 'borobudurmarathon' akan kami tampilkan total hadiah senilai Rp2,7 M. Komposisi juga akan kami tampilkan. Ada kelas overall serta nasional," terangnya.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengaku memiliki keinginan untuk memadukan Borobudur Marathon dengan Tokyo Marathon. Ganjar menilai ada kemiripan pelaksanaan antara Borobudur Marathon dengan Tokyo Marathon sehingga memiliki potensi untuk dipadukan layaknya Sister Marathon.
"Bulan Maret insya Allah kami ke Tokyo untuk melakukan sebuah penawaran adanya semacam Sister Marathon. Kedua event itu ada kemiripan dalam pelaksanaannya sehingga kami harap Borobudur Marathon bisa mendekati event sekelas Tokyo Marathon," kata Ganjar di FX Sudirman, Jakarta, Kamis (30/1).
Menurut Ganjar, peluang terbuka cukup lebar untuk merealisasikan Sister Marathon ini lantaran Jepang sudah mengaku tertarik pada Borobudur Marathon. Hanya saja, Ganjar mengatakan masih butuh peningkatan dalam berbagai hal agar para pelari Jepang nantinya merasa nyaman jika Sister Marathon bisa terwujud. "Kalau kami bisa ke Tokyo, mungkin di tengah-tengah persiapan Borobudur Marathon kami bisa melakukan improvement di beberapa hal," ucapnya.
Bahkan, lanjut politisi dari PDIP ini, dari Jepang kemarin sudah bicara ada kemungkinan tertarik dengan Borobudur Marathon. Akan tetapi itu jadi tantangan bagi kami bagaimana membuat event Borobudur ini menjadi nyaman bagi peserta dari Jepang nantinya.
Jika ide Sister Marathon ini terwujud, bukan tidak mungkin Borobudur Marathon akan naik kelas dan semakin diminati para pelari baik di Indonesia maupun di dunia. "Jika Sister Maarathon ini OK, kami harapkan kelas Borobudur Marathon bisa mendekati Tokyo Marathon. Secara partisipan bisa seluruh dunia," ucap Ganjar.
(pur)