Putra Bupati Serang Raih Emas Pada Kompetisi Sains di India

Selasa, 21 Januari 2020 - 11:03 WIB
Putra Bupati Serang...
Putra Bupati Serang Raih Emas Pada Kompetisi Sains di India
A A A
SERANG - Putra bungsu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Adam Sulaiman Al-Hasani meraih prestasi membanggakan pada ajang Youth Activities for Superior Humanity (YASH). Adam sukses membawa medali emas pada ajang kompetisi sains yang digelar di Manav Rachna University, New Delhi, India, (16-18/1/2020).

Menurut Informasi yang dihimpun, kegiatan International Science Exhibition tersebut, diikutin oleh 80 peserta dari empat negara, yakni India, Indonesia, Rusia, dan Nepal. “Negara yang ikut sedikit soalnya banyak peserta yang kesulitan atau terhambat dalam membuat visa,” ujar Adam dikonfirmasi sambungan telepon genggam, Senin (20/1/2020).

Gold Award Winner atau medali emas diraih Adam melalui research atau penelitian berjudul Modification of Gasoline Fuel Generator Into Biogas Fuel. “Intinya Ade (Adam menyebut dirinya), mengubah genset listrik yang tadinya butuh bensin untuk menyala, diganti bahan bakarnya dari biogas yang berasal dari kotoran sapi,” ungkapnya.

Ade mengungkapkan, penelitiannya dibuat setelah melihat kondisi Pulau Tunda di Kabupaten Serang yang belum maksimal mendapatkan aliran listrik. “Soalnya di Pulau Tunda sudah dikasih genset, hanya mahal buat beli bensin atau bahan bakarnya,” ujarnya.

Bukan hanya Pulau Tunda, Adam berharap, hasil penelitiannya bisa digunakan untuk meningkatkan rasio elektrifikasi di Indonesia. “Ade melakukan research ini, soalnya masih banyak kampung di Indonesia yang belum terjangkau listrik,” ujarnya.

Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mengaku bangga atas prestasi putra bungsunya tersebut meski baru duduk di bangku kelas 11 SMAN 3 Bandung. Lebih dari itu, Tatu berharap, hasil penelitian atau karya Adam dapat dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang.

“Saya sempat menyampaikan kepada Adam, apa yang dibuatnya bisa dimanfaatkan untuk masyarakat Kabupaten Serang. Saya juga sudah berdiskusi dengan guru pembimbingnya, agar bisa diterapkan untuk daerah-daerah terpencil yang belum terakses listrik. Agar masyarakat bisa memperoleh listrik dengan cara yang mudah dan murah,” ujarnya.

Apa yang membuat Adam berprestasi?. Tatu sedikit berbagi tips untuk para orangtua. “Peran orangtua itu penting, sejak putra pertama, saya selalu memotivasi agar mau belajar. Ilmu itu ibarat lilin, jika gelap gulita bisa digunakan untuk menerangi jalan. Jadi anak punya keinginan sendiri untuk belajar,” ujarnya.

Bukan hanya itu, menurut Tatu, anak harus dibekali ilmu agama agar punya kepercayaan diri serta punya karakter yang baik. “Memang sejak kecil, Adam ketertarikannya ke sains. Sehinga punya keinginan belajar sendiri, tidak ada tekanan. Alhamdulillah, membanggakan untuk Adam sendiri, tentu untuk kami sebagai keluarga,” ujarnya.
(atk)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8054 seconds (0.1#10.140)