Bermain di Sekitar Embung, Dua Bocah TK Tewas Tenggelam
A
A
A
KOTAWARINGIN BARAT - Dua bocah berusia enam tahun, warga Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), Kalteng, tewas tenggelam di Embung Air milik desa setempat, Jumat (17/1/).
Korban adalah perempuan Kinar Aprilia Nur Puspita (6) dan laki laki Rizky Mustofa Raditia (6). Kedua bocah TK ini sama sama warga Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Bimasa Zebua menjelaskan, pada Jumat (17/1) sekita pukul 13.00 WIB telah terjadi kecelakaan dan mengakibatkan dua bocah tenggelam hingga tewas di sebuah Embung milik Desa Sungai Kuning.
“Pada Jumat siang, ada 3 bocah sedang bermain di sekitar Embung, yakni Kinar, Risky dan Aiko (6). Masih belum begitu jelas kenapa kedua bocah itu sampai terjebur di Embung. Sebab saksi hidup Aiko anak kecil yang masih sulit menjelaskan kronologisnya,” ujar Bimasa kepada MNC Media, Jumat malam.
Selanjutnya, kata dia, saksi Aiko pulang ke rumah untuk memberitahukan bahwa Kinar dan Risky tenggelam di embung. Kemudiaan warga setempat, Biranto dan Junaedi pergi ke embung untuk mengecek informasi dari bocah Aiko.
“Kemudian Junaedi masuk ke Embung dan sudah mendapati kedua bocah tersebut dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian kedua korban diangkat ke daratan dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka. Selanjutnya kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas musibah ini," ujar Bimasa.
Saat ini, kedua korban sudah dimakamkan di TPU Desa Sungai Kuning. Berdasarkan informasi warga setempat, kedalaman embung tersebut sekitar 2 meter, panjang 500 meter dan lebar 20 meter.
“Kedua orang tua korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah dan mengihklaskan. Serta menolak akan dilakukan visum dan otopsi dari pihak kepolisian dengan dilampirkan surat pernyataan.”
Korban adalah perempuan Kinar Aprilia Nur Puspita (6) dan laki laki Rizky Mustofa Raditia (6). Kedua bocah TK ini sama sama warga Desa Sungai Kuning, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Saat dikonfirmasi, Kapolsek Pangkalan Banteng Iptu Bimasa Zebua menjelaskan, pada Jumat (17/1) sekita pukul 13.00 WIB telah terjadi kecelakaan dan mengakibatkan dua bocah tenggelam hingga tewas di sebuah Embung milik Desa Sungai Kuning.
“Pada Jumat siang, ada 3 bocah sedang bermain di sekitar Embung, yakni Kinar, Risky dan Aiko (6). Masih belum begitu jelas kenapa kedua bocah itu sampai terjebur di Embung. Sebab saksi hidup Aiko anak kecil yang masih sulit menjelaskan kronologisnya,” ujar Bimasa kepada MNC Media, Jumat malam.
Selanjutnya, kata dia, saksi Aiko pulang ke rumah untuk memberitahukan bahwa Kinar dan Risky tenggelam di embung. Kemudiaan warga setempat, Biranto dan Junaedi pergi ke embung untuk mengecek informasi dari bocah Aiko.
“Kemudian Junaedi masuk ke Embung dan sudah mendapati kedua bocah tersebut dalam kondisi meninggal dunia. Kemudian kedua korban diangkat ke daratan dan selanjutnya dibawa pulang ke rumah duka. Selanjutnya kami masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut atas musibah ini," ujar Bimasa.
Saat ini, kedua korban sudah dimakamkan di TPU Desa Sungai Kuning. Berdasarkan informasi warga setempat, kedalaman embung tersebut sekitar 2 meter, panjang 500 meter dan lebar 20 meter.
“Kedua orang tua korban menerima atas kejadian tersebut sebagai musibah dan mengihklaskan. Serta menolak akan dilakukan visum dan otopsi dari pihak kepolisian dengan dilampirkan surat pernyataan.”
(pur)